Penulis Utama : Andri Wijayanto
NIM / NIP : K1309002
× Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika siswa kelas VIII A SMP Negeri 16 Surakarta, mengetahui peningkatan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika setelah diterapkan model Problem Based Learning (PBL), dan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika dapat berdampak positif terhadap ketuntasan belajar siswa. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data keterlaksanaan pembelajaran, sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika, dan data prestasi belajar siswa. Data keterlaksanaan pembelajaran dan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran. Sedangkan untuk data prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil tes akhir siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah setidaknya rata-rata persentase sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika mencapai kategori tinggi dengan pelevelan berpedoman pada kualifikasi hasil observasi yang dilakukan oleh Arikunto dan Safruddin (2004:18). Selanjutnya dari peningkatan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika diharapkan berdampak positif terhadap ketuntasan belajar siswa yaitu setidaknya banyaknya siswa yang tuntas minimal 75% dengan KKM sebesar 72. Hasil penelitian menyimpulkan langkah pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika adalah: Pada kegiatan awal, sebelum pembelajaran dimulai guru terlebih dahulu mengelompokkan siswa secara heterogen. Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi, menyodorkan masalah dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah. Pada kegiatan inti, guru membagikan LKS kepada siswa. Selanjutnya guru memberikan sedikit penjelasan tentang masalah pada LKS dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang penjelasan masalah yang telah disampaikan. Kemudian siswa diberikan waktu berdiskusi. Guru membantu siswa dalam mengorganisasikan anggota kelompoknya untuk membagi tugas dalam memecahkan masalah. Guru memantau jalannya diskusi dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakan/ mengetahui jawaban soal tersebut. Guru juga membimbing siswa untuk mencari informasi yang sesuai dan melakukan percobaan atau eksperimen agar memperoleh kejelasan dalam memecahkan masalah. Selanjutnya guru meminta beberapa kelompok yang sudah selesai mengerjakan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Guru menyuruh semua siswa untuk meninggalkan segala aktivitas kelompoknya dan hanya fokus pada kelompok yang sedang presentasi. Kemudian guru memberikan motivasi terutama kepada siswa yang tidak maju ke depan untuk bertanya atau mengungkapkan pendapatnya. Guru bersama siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan siswa di papan tulis. Selanjutnya guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif selama proses pembelajaran. Pada kegiatan penutup, guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari pada hari itu. Guru memberi tugas kepada siswa yang harus dikerjakan di rumah. Kemudian guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Berdasarkan hasil observasi, persentase rata-rata sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika pada pra siklus sebesar 31,25%, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 31,48% menjadi 62,73% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 15,39% menjadi 78,12%. Sedangkan dari hasil tes, persentase siswa yang tuntas pada prasiklus adalah 41,67%, pada siklus I persentase siswa yang tuntas adalah 75% dan pada siklus II persentase siswa yang tuntas adalah 87,5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika dan berdampak positif terhadap ketuntasan belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014.
×
Penulis Utama : Andri Wijayanto
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : K1309002
Tahun : 2014
Judul : Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Sikap Positif Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika (Penelitian Dilakukan Di Kelas Viii A Smp Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. KIP - 2014
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-F. KIP Jur. Pend. MIPA-K.1309002-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Imam Sujadi, M.Si.,
2. Ira Kurniawati, S.Si, M.Pd.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.