Penulis Utama : Priyo Budi Santosa
NIM / NIP : S50080911
× Latar Belakang: Prevalensi obesitas semakin meningkat dari tahun ke tahun. Obesitas memiliki dampak yang tidak menguntungkan bagi remaja. Distribusi lemak regional merupakan salah satu perangkat skrining dan prediktor yang baik untuk mengidentifikasi obesitas dan komplikasinya. Lingkar leher merupakan metode yang sederhana dan efektif untuk mendiagnosis obesitas pada orang dewasa. Potensinya sebagai perangkat diagnosis pada remaja masih perlu dibuktikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lingkar leher dengan obesitas pada remaja sehingga dapat digunakan sebagai skrining obesitas. Metode: Penelitian cross sectional ini dilakukan di SMP Regina Pacis dan SMA Warga Surakarta pada bulan Januari 2014 dengan teknik consecutive sampling. Setelah menandatangani informed consent, subyek dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar leher. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 17.0. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sejumlah 622 subyek usia 13-18 tahun yang memenuhi kriteria. Rerata BMI remaja perempuan berkisar antara 20,54-22,03 kg/m2 sementara rerata BMI remaja laki-laki berkisar antara 20,40-21,94 kg/m2. Titik potong optimal untuk diagnosis obesitas remaja laki-laki adalah 34,2 cm (untuk usia 13 tahun); 34,5 cm (untuk usia 14 tahun); 36,1 cm (untuk usia 15 tahun); 36,5 cm (untuk usia 16 tahun); 37,5 cm (untuk usia 17 tahun) dan 40 cm (untuk usia 18 tahun). Titik potong optimal untuk diagnosis obesitas remaja perempuan adalah 34 cm (untuk usia 13 tahun); 34,3 cm (untuk usia 14 tahun); 34,5 cm (untuk usia 15 tahun); 35,0 cm (untuk usia 16 tahun); 35,3 cm (untuk usia 17 tahun); dan 35,5 (cm untuk usia 18 tahun). Koefisien korelasi untuk obesitas dan lingkar leher berkisar antara 0,71-0,90 (p<0,05) untuk remaja laki-laki dan 0,70-0,85 (p<0,05) untuk remaja perempuan. Simpulan: Terdapat hubungan yang kuat antara lingkar leher dengan obesitas remaja usia 13-18 tahun, baik pada remaja laki-laki maupun perempuan. Semakin besar ukuran lingkar leher, maka semakin tinggi kemungkinan untuk menderita obesitas.
×
Penulis Utama : Priyo Budi Santosa
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : S50080911
Tahun : 2014
Judul : Lingkar Leher Sebagai Alat Skrining Untuk Mengidentifikasi Obesitas Pada Remaja
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Kedokteran Keluarga-S.500809114-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. dr. H. Harsono Salimo, Sp.A(K)
2. dr. Endang Dewi Lestari, Sp.A(K), MPH
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.