Penulis Utama : Irenna Adi Dewi
NIM / NIP : K5409031
× Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui distribusi rumah tinggal rumah tangga pemulung di kota Surakarta tahun 2013, (2) Mengetahui status sosial ekonomi rumah tangga pemulung di Kota Surakarta tahun 2013, (3) Mengetahui strategi yang dilakukan pemulung di Kota Surakarta untuk mempertahankan kelangsungan rumah tangga berdasarkan status sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilaksanakan dengan survei dan menggunakan pendekatan spasial/keruangan. Unit analisis yang digunakan adalah kecamatan. Populasi penelitian ini adalah semua rumah tangga pemulung yang memiliki tempat tinggal menetap di Kota Surakarta. Tujuan penelitian pertama, menggunakan teknik sampling jenuh. Tujuan penelitian kedua dan ketiga menggunakan teknik sampel proporsional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk mengetahui distribusi rumah tangga pemulung ialah analisis deskriptif dengan menjawab pertanyaan 5W 1H. Status sosial ekonomi rumah tangga pemulung menggunakan analisis skoring. Strategi kelangsungan hidup rumah tangga pemulung dianalisis dengan tabel frekuensi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Distribusi rumah tinggal rumah tangga pemulung di Kota Surakarta paling banyak terdapat di Kecamatan Jebres yaitu 74,89%, dan sisanya berada di Kecamatan Banjarsari 5,21%, Kecamatan Pasar Kliwon 13,27% dan Kecamatan Serengan 6,63%. Di Kecamatan Laweyan tidak ditemukan rumah tangga pemulung. (2) Status sosial ekonomi rumah tangga pemulung ditiap kecamatan adalah: Kecamatan Jebres berstatus tinggi, Kecamatan Banjarsari berstatus rendah, Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Serengan berstatus sedang. (3) Kecamatan Jebres dengan status sosial ekonomi tinggi, strategi yang dominan dilakukan ialah strategi memelihara ternak berjumlah 60,32% rumah tangga. Selebihnya di tiga kecamatan lainnya, strategi yang dominan dilakukan ialah strategi penghematan pangan non pangan. Kecamatan Pasar Kliwon dengan status sosial ekonomi sedang sebanyak 90,91% rumah tangga yang melakukan strategi tersebut dan di Kecamatan Serengan dengan status sosial ekonomi sedang, sebanyak 66,67% rumah tangga melakukan strategi penghematan pangan non pangan. Di Kecamatan Banjarsari yang berstatus sosial ekonomi rendah, 100% atau keseluruhan rumah tangganya juga dominan menerapkan strategi penghematan pangan non pangan. Pola penerapan strategi kelangsungan hidup rumah tangga pemulung pada tiap kecamatan rata-rata menggunakan 3 macam strategi kelangsungan hidup.
×
Penulis Utama : Irenna Adi Dewi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K5409031
Tahun : 2014
Judul : Strategi Kelangsungan Hidup Rumah Tangga Pemulung Di Kota Surakarta Tahun 2013
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.KIP - 2014
Program Studi : S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.KIP Jur. Pendidikan Geografi-K5409031-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Inna Prihartini. M.S
2. Rita Noviani, S.Si, M.Sc
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.