Latar Belakang : Setiap tempat kerja selalu terdapat sumber dan potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan maupun kesehatan tenaga kerja, dan salah satu kegiatan untuk mengetahui sumber bahaya yang ada yaitu dengan melakukan inspeksi keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi bahaya, jenis-jenis inspeksi, tahapan pelaksanaan inspeksi, gambaran penerapan hasil pelaksanaan inspeksi dan tindak lanjut hasil inspeksi keselamatan kerja. Metode : Jenis penelitian adalah observasional dengan metode deskriptif untuk menggambarkan penerapan inspeksi keselamatan kerja di PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II, Bekasi dengan pengambilan data secara observasi lapangan, wawancara, diskusi dengan pihak terkait dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku. Hasil : PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II, Bekasi telah menerapkan inspeksi keselamatan kerja yang terdiri dari inspeksi informal dan inspeksi formal. Potensi bahaya dominan yang ada berupa potensi bahaya fisik, dengan tahap pelaksanaannya meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Hasil inspeksi keselamatan kerja berupa temuan kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman, tindak lanjut dari temuan inspeksi yaitu dengan teguran dan mendistribusikan hasil temuan inspeksi K3 kepada unit kerja terkait agar segera dilakukan tindakan perbaikan. Simpulan : Perusahaan telah menerapkan inspeksi keselamatan kerja dengan pelaksanaanya yang terjadwal dan beberapa sudah tersedia form checklist inspeksi. Hal ini telah memenuhi Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.