×Kaptopril telah digunakan untuk pengobatan penyakit hipertensi, memiliki
waktu paruh yang relatif singkat 2-3 jam, dan digunakan pada terapi jangka waktu
yang lama sehingga cocok untuk dibuat sediaan lepas lambat. Hidrotalsit memiliki
basal spacing yang dapat digunakan sebagai pembawa obat dalam bentuk nanokomposit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa hidrotalsit dapat
melepaskan obat sebagai sediaan lepas lambat dan mengetahui perbedaan pengaruh
variasi konsentrasi hidrotalsit terhadap sifat fisis massa tablet, profil disolusi, dan
kecepatan pelepasan obat.
Pembuatan tablet mengunakan metode granulasi basah dengan 4 formula yaitu
tanpa matrik (F1), hidrotalsit 20% (F2), hidrotalsit 30% (F3), dan hidrotalsit 40%
(F4). Setiap formula dilakukan uji sifat fisis granul, tablet, dan uji disolusi yang
dilakukan selama 6 jam dalam medium HCl 0,1 N 900 ml menggunakan alat tipe
dayung dengan kecepatan 50 rpm. Data yang diperoleh berupa fluiditas,
kompaktibilitas, dissolution efficiency 360 (DE360), dan kecepatan disousi
dibandingkan secara statistik. Kinetika pelepasan dianalisa berdasarkan nilai
koefisien korelasi kinetika orde nol, orde satu, dan pelepasan model higuchi.
Mekanisme pelepasan ditentukan dengan nilai eksponensial persamaan Korsmeyerpeppas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrotalsit dapat melepaskan obat
sebagai sediaan lepas lambat dan bertambahnya konsentrasi matrik dapat
meningkatkan fluiditas, meningkatkan kompaktibilitas, menurunkan initital burst
release serta meningkatkan maintenance release pada profil disolusi. Kinetika
pelepasan formula 2 dan formula 3 mengikuti kinetika orde satu, formula 4 mengikuti
model pelepasan higuchi dengan mekanisme pelepasan tidak terklasifikasikan.