Penulis Utama : Herni Sartika Noviani
NIM / NIP : F0110069
× Resesi ekonomi dan krisis keuangan pada tahun 2008 telah memberikan dampak serius pada pembangunan sosial-ekonomi negara anggota OKI sehingga mereka mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, kenaikan tingkat inflasi dan volatilitas nilai tukar yang tinggi. Hal ini terjadi karena keterkaitan perdagangan dan finansial negara anggota OKI yang erat dengan negara maju. Dengan tujuan bersama dan potensi yang dimiliki, negara anggota OKI optimis untuk mengambil langkah strategis dalam upaya mengantisipasi krisis jangka panjang dan meningkatkan kerjasama ekonomi dengan membangun tatanan baru ekonomi negara Islam melalui penyatuan mata uang bersama (common currency union)dengan mengadopsi Dinar Emas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan prasyarat penyatuan mata uangdi negara anggota OKI, menentukan negara mana saja yang tergabung dalam OKI yang berpotensi membentuk penyatuan mata uang, dan menganalisis kelayakan mata uang Dinar Emas untuk digunakan sebagai mata uang bersama negara-negara anggota OKI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Vector Error Correction Model dengan pendekatan volatilitas nilai tukar sebagai analisis potensi penyatuan mata uang di negara anggota OKI dan analisis deskriptif kelayakan entitas mata uang untuk mengetahui kelayakan Dinar Emas sebagai mata uang bersama. Data yang digunakan adalah data sekunder tujuh negara anggota OKI yang merupakan data runtut waktu dari 1990 sampai 2012 yang diperoleh dari berbagai sumber. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak semua negara anggota OKI memenuhi prasyarat penyatuan mata uang dan berpotensi membentuk penyatuan mata uang. Berdasarkan perhitungan OCA indeks didapatkan bahwa Saudi Arabia, Pakistan, Iran, dan Turki dapat membentuk penyatuan mata uang, diikuti oleh Malaysia, Mesir, dan Indonesia. Sedangkan berdasarkan hasil IRF pada analisis VECM, Mesir dinyatakan belum siap bergabung membentuk penyatuan mata uang. Dan secara umum, Dinar Emas layak digunakan sebagai mata uang bersama di lima negara anggota OKI, yaitu Turki, Iran, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia. Saudi Arabia dan Mesir berada pada posisi terakhir dalam pembentukan mata uang bersama.
×
Penulis Utama : Herni Sartika Noviani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F0110069
Tahun : 2014
Judul : Analisis Potensi Penyatuan Mata Uang Dinar Emas Di Negara Anggota Oki : Aplikasi Vector Error Correction Model
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi - 2014
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi Jur. Ekonomi Pembangunan-F.0110069-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Hery Sulistio Jati N.S., S.E., M.S.E.,
2. Dr. Siti Aisyah Tri Rahayu, M.Si.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.