Pelestarian museum trinil sebagai sumber sejarah ditinjau dari persepsi masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
Penulis Utama
:
Arif Setiawan
NIM / NIP
:
K4409006
×Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara : (1) persepsi
masyarakat dengan pelestarian Museum Trinil; (2) tingkat pendidikan masyarakat dengan
pelestarian Museum Trinil; (3) persepsi masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat
secara bersama-sama dengan sikap pelestarian Museum Trinil.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey dan
penyajian data secara diskriptif analisis. penelitian ini dilaksanakan di desa sekitar
Museum Trinil yang terletak di lingkungan Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan
Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Cluster Sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 70 orang, sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik angket.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi dan regresi ganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara persepsi masyarakat dengan pelestarian museum Trinil.
Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi pada taraf signifikansi 5% diperoleh hasil ro
> rt yaitu 0,489 > 0,232 dan nilai thitung > ttabel l yaitu 4,628 > 1,671. Dengan hasil tersebut
maka hipotesis Ho ditolak, dan hipotesis Hi diterima. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis
yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara persepsi masyarakat terhadap
pelestarian Museum Trinil secara empirik teruji kebenarannya; (2) Terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan pelestarian
museum Trinil. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi pada taraf signifikansi 5%
diperoleh hasil ro > rt yaitu 0,561 > 0,232 dan nilai thitung > ttabel yaitu 5,590 > 1,671.
Dengan hasil tersebut maka hipotesis Ho ditolak, dan hipotesis Hi diterima. Dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan masyarakat terhadap pelestarian Museum Trinil secara empirik teruji
kebenarannya; (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi
masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat secara bersama-sama dengan pelestarian
museum Trinil. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi pada taraf signifikansi 5%
diperoleh hasil ro > rt yaitu 0,669 > 0,232 denagn nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,000.
Dan untuk menguji keberartian dilakukan uji F, diperoleh Fhitung > Ftabel atau 27,176 >
2,74 dengan nilai < 0,05 yaitu 0,000. Dengan hasil tersebut maka hipotesis Ho ditolak,
dan hipotesis Hi diterima. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada
hubungan yang signifikan antara persepsi masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat
terhadap pelestarian Museum Trinil secara empirik teruji kebenarannya.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat dan tingkat
pendidikan masyarakat merupakan variabel yang penting dalam pelestarian Museum
Trinil. Kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang positif terhadap pelestarian
Museum Trinil
Kata kunci: Pelestarian Museum Trinil, Persepsi Masyarakat, Tingkat Pendidikan
Masyarakat
×
Penulis Utama
:
Arif Setiawan
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
K4409006
Tahun
:
2013
Judul
:
Pelestarian museum trinil sebagai sumber sejarah ditinjau dari persepsi masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2013
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Sejarah-K.4409006-2013
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd 2. Drs. Herimanto, M.Pd, M.Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.