Penulis Utama : Valentino Rio Andriawan
NIM / NIP : I1111092
× Agregat merupakan bahan pembentuk beton yang mempunyai komposisi yang paling besar dalam struktur beton yang telah mengeras. Untuk agregat halus ukuran butirannya dibawah 4,75mm. Berdasarkan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ukuran partikel yang halus akan menghasilkan kuat tekan yang relatif lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kepadatan dari campuran mortar, sementara luasan agregat pada mortar berkurang. Studi ini membuktikan bahwa kuat tekan optimal pada silinder beton diperoleh bukan sebagai fungsi modulus kehalusan agregat, tetapi sebagai hubungan langsung terhadap distribusi ukuran agregatnya. Industri konstruksi beton tidak berkelanjutan. Pertama, mengkonsumsi sejumlah besar bahan murni. Kedua, pengikat utama dalam beton adalah semen portland. Produksi yang merupakan penyumbang utama emisi gas dan rumah kaca yang terlibat dalam pemanasan global dan perubahan iklim. Ketiga, banyak struktur beton kekurangan daya tahan, yang memiliki efek buruk pada produktivitas sumber daya industri. Penggunaan high volume fly ash pada beton mampu mengurangi produksi semen untuk menciptakan beton ramah lingkungan. Penggunaan high volume fly ash Sebagai cementitious dan filler dengan ukuran butiran fly ash (45µm) yang lebih kecil dari pada butiran semen (75 µm) akan memperkecil pori-pori yang ada pada beton. Selain itu proses pemadatan juga dapat meminimalkan adanya udara yang terjebak dalam beton segar sehingga diperoleh beton yang homogen dan tidak terjadi rongga-rongga di dalam beton (honey-comb). Penemuan superplasticizer memungkinkan untuk mendapatkan beton segar yang bersifat daya mengalir tinggi (high-flowable). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi volume agregat halus terhadap sifat segar dan kuat tekan pada High Volume Fly Ash Concrete. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu membuat komposisi campuran beton dengan variasi volume agregat halus yang ideal untuk menghasilkan campuran High Volume Fly Ash Concrete (HVFAC). Pengujian beton segar dilakukan dengan 5 (lima) metode, yaitu : slump flow test, j-ring flow test, l-box test, box type test dan v-funnel test. Pengujian beton keras dilakukan terhadap kuat tekan silinder beton dengan menggunakan alat uji kuat tekan pada umur 7 hari, 28 hari, 56 hari serta 90 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi agregat halus dengan kadar tertentu mempengaruhi sifat segar dari campuran beton. Pada penelitian ini dengan penambahan agregat halus, terdapat beberapa campuran beton yang memenuhi syarat sifat segar. Penambahan agregat halus pada kadar tertentu dapat menaikkan ataupun menurunkan kuat tekannya. Pada pengujian ini nilai kuat tekan yang paling tinggi yaitu pada variasi agregat halus 30%, untuk umur pengujian 7 hari, 28 hari, 56 hari serta 90 hari.
×
Penulis Utama : Valentino Rio Andriawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1111092
Tahun : 2014
Judul : Pengaruh Volume Agregat Halus Terhadap Sifat Segar Dan Kuat Tekan Pada High Volume Fly Ash Concrete
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Teknik - 2014
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Teknik Jur.Teknik Sipil-I1111092-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. S. A. Kristiawan, ST, MSc, PhD
2. Ir. Sunarmasto, MT.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.