Penggunaan Diksi, Gaya Bahasa, Dan Pencitraan Pada Naskah Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Dan B.J. Habibie Dalam Memperingati Hari Lahirnya Pancasila Pada 1 Juni 2011

Penulis Utama : Siswono
NIM / NIP : S111208010
× Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang berbentuk deskriptif. Datanya berupa kalimat atau paragraf yang mengandung diksi, gaya bahasa (style), dan pencitraan. Adapun sumber datanya dari rekaman audio-visual pidato Presiden SBY dan BJH dalam memperingati HLP pada 1 Juni 2011 dari unduhan di internet, dan juga naskah pidatonya. Teknik sampling pun digunakan pada penelitian ini, berupa purposive sampling. Penyediaan data tertulis dilakukan dengan teknik pustaka, sebab kecuali rekaman audio-visual pun diguankan sumber data tulis berupa naskah pidato sebagai sumber data utama. Sementara tahapan validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber/ data, mencakupi rekaman audio-visual, dan juga naskah pidato. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah induktif melalui beberapa tahapannya, mencakupi: menyimak/ membaca sumber data, memerikan data, menjelaskan secara lebih komprehensif data-data berdiksi, bergaya bahasa, dan berpencitraan, lalu menyusun simpulan. Berikut ringkasan temuan-temuan dalam penelitian ini: Ihwal diksi ditemukan lima tipe, mencakupi: generalisasi-spesifikasi; denotatif; konotatif; stilistik; dan afektif. Pada gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa berdasarkan nada, gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, tampak berbeda di antara Presiden SBY dengan BJH. Begitu pula dengan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna, seperti aliterasi tidak ditemukan pada naskah pidatonya Presiden SBY. Sebaliknya, aliterasi justru ditemukan pada naskah pidatonya BJH. Sementara itu, data pleonasme, prolepsis, zeugma, dan epitet ditemukan pada naskah pidatonya Presiden SBY, dan tidak demikian halnya pada naskah pidatonya BJH. Kecuali itu pun, pada naskah pidato Presiden SBY tidak ditemukan data-data dalam sangkutannya dengan paradoks, simile, metonimia, dan inuendo, namun demikian pada naskah pidato BJH justru ditemukan. Ihwal pencitraan, pada naskah pidato Presiden SBY ditemukan dua tipe, yaitu: citraan penglihatan, dan gerak. Sementara itu, pada naskah pidato BJH pun ditemukan data-data menyangkutnya namun hanya satu tipe, yaitu: citraan penglihatan.
×
Penulis Utama : Siswono
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S111208010
Tahun : 2014
Judul : Penggunaan Diksi, Gaya Bahasa, Dan Pencitraan Pada Naskah Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Dan B.J. Habibie Dalam Memperingati Hari Lahirnya Pancasila Pada 1 Juni 2011
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi.Linguistik-S111208010-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. H. Sudiro Satot
2. Prof. Dr. Sumarlam, M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.