Penulis Utama : Isrulia Nugrahaeni
NIM / NIP : C0210033
× Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah suntingan teks Asal Bermula Islam di Negeri Banjarmasin? (2) Bagaimanakah analisis sastra sejarah teks Ashal Bermula Islam di Negeri Banjarmasin? Tujuan penelitian ini adalah (1) Menyediakan suntingan teks Asal Bermula Islam di Negeri Banjarmasin yang baik dan benar. (2) Mendeskripsikan dan menganalisis ciri-ciri sastra sejarah dan aspek-aspek kebudayaan di dalam teks Asal Bermula Islam di Negeri Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah naskah digital Asal Bermula Islam di Negeri Banjarmasin. Naskah digital ini tersimpan di Pustaka Digital Manuskrip Melayu dengan alamat website www.mymanuskrip.fsktm.um.edu.my. Metode penyuntingan yang digunakan adalah metode edisi standar. Teknik pengumpulan data dengan pencarian informasi dan pencetakan data. Tahap pengolahan data ialah deskriptif yaitu memberikan gambaran serinci mungkin tentang naskah; analisis yaitu melakukan kajian secara ilmiah; dan evaluatif yaitu pemeriksaan kembali keseluruhan hasil penelitian dengan cermat. Suntingan teks ABINB menggunakan metode edisi standar, yaitu menerbitkan naskah tunggal dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidakajegan, dan ejaannya disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Metode edisi standar digunakan bila naskah adalah naskah tunggal. Naskah ABINB bukanlah naskah tunggal namun karena keterbatasan akses di KITLV Leiden, maka naskah ABINB dinyatakan tunggal. Naskah yang mampu diakses hanya dari Universitas Malaya, Malaysia. Berdasarkan analisis sastra sejarah terhadap teks ABINB terdapat dua pokok bahasan yaitu ciri-ciri sastra sejarah dan analisis sastra sejarah yaitu sebagai berikut. (a) Ciri-ciri sastra sejarah yang meliputi pemberian judul, latar tempat, dan tokoh semuanya terdapat dalam teks ABINB. Pemberian judul bertumpu pada kata ‘asal’ yang dapat diartikan sebagai permulaan. Latar-latar tempat yang digunakan dalam teks juga ada secara geografis saat ini, yaitu Banjarmasin, Riam Kanan, Riam Kiwa, Amandit, Tanah Dusun, Kapuas Kahayan, Lampihong, Tabalong, Martapura, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Demak. Begitu pula dengan tokoh-tokoh dalam teks ada dalam catatan sejarah, yaitu Patih Masih, Sultan Suriansyah, Sultan Hidayatullah, Sultan Trenggana, dan Katib Dayan. (b) Pada analisis sastra sejarah yang meliputi latar belakang kebudayaan, sistem pemerintahan, sistem nilai masyarakat, kepercayaan dan cara pikir masyarakat. Latar belakang kebudayaan ini dapat dilihat dari bahasa, pekerjaan, dan agama masyarakat pendukung. Sistem pemerintahan dalam teks ini terlihat secara jelas ketika Sultan Surianyah, Sultan Rahmatullah, dan Sultan Hidayatullah ketika memerintah, sayangnya penyebutan untuk Sultan Rahamtullah tidak begitu banyak dibahas dalam teks ini. Sistem nilai masyarakat pun juga dibahas berupa konsep musyawarah dan konsep kegotongroyongan. Masyarakat Banjarmasin xv selain memeluk agama Islam masih mempercayai adanya takhayul seperti hantu, sedangkan cara berpikir masyarakat dilihat ketika perang melawan tiga bersaudara, memutuskan untuk memeluk agama Islam, menghadapi menteri Jawa yang sombong, dan menghadapi penyakit endemi berupa penyakit kuning.
×
Penulis Utama : Isrulia Nugrahaeni
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : C0210033
Tahun : 2014
Judul : Asal Bermula Islam Di Negeri Banjarmasin: Suntingan Teks Dan Analisis Sastra Sejarah
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2014
Program Studi : S-1 Sastra Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur. Sastra Indonesia- C.0210033-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Istadiyantaha, M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.