Eksistensi Kesenian Incling Dalam Era Modernisasi (Studi Kasus Di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo)
Penulis Utama
:
Bella Andrea Permatasari
NIM / NIP
:
K8410013
×Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui eksistensi
kesenian Incling di Somongari dalam era modernisasi (2) untuk mengetahui upaya
yang dilakukan untuk melestarikan kesenian Incling. Lokasi penelitian ini
dilakukan di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo,
dengan alasan sampai saat ini masih mempertahankan dan melestarikan kesenian
Incling sebagai warisan budaya daerah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.
Sumber data utama diperoleh dari wawancara dengan informan, sedangkan
sumber data lainnya diperoleh dari observasi dan studi dokumentasi. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam
dengan 10 informan yang terdiri dari ketua, tokoh masyarakat, pemain,
pemerintah desa, dan pemerintah daerah (DIKBUDPORA) Purworejo. Uji
validitas data menggunakan trianggulasi data. Teknik analisis menggunakan
model analisis data interaktif yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa (1) eksistensi
kesenian Incling dalam era modernisasi adalah tetap mempertahankan dan
melestarikan kesenian Incling sesuai dengan tradisi nenek moyang. Kesenian
Incling tidak terpengaruh oleh arus modernisasi yang selalu menuntut
perkembangan. Walaupun masyarakat Somongari telah mengenal modernisasi
dalam perubahan kehidupan dan pola pikir mereka telah mengkuti perkembangan
jaman, akan tetapi mereka tetap menjaga kelestarian kesenian tradisional seperti
yang diwariskan leluhur, dan terbukti masih tetap eksis di era modernisasi.
Eksistensi kesenian Incling juga membawa dampak terhadap perkembangan
masyarakat yang mengalami perubahan sosial ditengah arus modernisasi.
Berbagai kegiatan yang diadakan oleh paguyuban dapat mengubah kebiasaan
negatif dari masyarakat Somongari terutama kaum muda untuk lebih terarah dan
mendapatkan kegiatan positif yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. (2)
Upaya yang dilakukan oleh masyarakat, paguyuban dan pemerintah adalah
dengan mengajak generasi muda untuk melestarikan kesenian Incling,
mengadakan berbagai kegiatan yang membawa dampak positif, masyarakat ikut
berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh paguyuban, serta pemerintah
desa dan pemerintah daerah memberikan fasilitas-fasilitas bagi setiap paguyuban
yang tentunya menunjang eksistensi kesenian Incling di era modernisasi.
×
Penulis Utama
:
Bella Andrea Permatasari
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
K8410013
Tahun
:
2014
Judul
:
Eksistensi Kesenian Incling Dalam Era Modernisasi (Studi Kasus Di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.KIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-K.8410013-2014