×Pembangunan Rusunawa merupakan salah satu program pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat dalam bidang perumahan. Rusunawa sebagai bangunan bertingkat yang menggunakan Sistem Sruktur Pracetak Rangka Terbuka Sistem Priska tetap mengutamakan kekuatan dan keamanan struktur serta bentuk bangunan yang sederhana sehingga harga sewa relatif masih dapat dijangkau oleh masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis investasi proyek pembangunan Rusunawa. Analisis investasi dilakukan dengan kriteria: perbandingan pendapatan-pengeluaran (benefit cost ratio) dan analisis titik impas (break even point).
Sejalan dengan masalah dan tujuan penelitian maka penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Deskriptif berarti pemaparan masalah yang ada, sedangkan analisis berarti data yang ada dianalisis sehingga metode ini melakukan analisis investasi proyek untuk fasilitas perekonomian yang menegaskan hubungan antara besaran-besaran bangunan gedung dengan tolok ukur finansial proyek. Disamping itu dalam penelitian ini juga dilakukan asumsi sesuai dengan keadaan yang berlaku di lapangan, diantaranya adalah biaya operasional proyek.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa dengan nilai sewa yang berlaku di lapangan, investasi yang telah dilakukan dapat dikatakan tidak layak. Agar proyek berada dalam kondisi impas maka nilai sewa minimalnya berkisar antara Rp 750.000,00 hingga Rp 1.850.000,00, sedangkan pemerintah hanya menetapkan harga sewa antara Rp 50.000,00 hingga Rp 100.000,00. Oleh kaena itu, dapat dibuat sebuah simpulan bahwa pemerintah lebih mengutamakan aspek sosial ekonomi dibandingkan aspek finansial dalam kasus pembangunan Rusunawa Sukoharjo.
