Penulis Utama : Fitra Ameldi
NIM / NIP : I1111038
× Dalam industri kontruksi, beton bertulang baja merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan pada struktur bangunan, dimana kuat tekan pada beton dan kuat tarik pada baja merupakan kombinasi yang saling melengkapi. Namun demikian, penggunaan baja sebagai tulangan masih menimbulkan beberapa kendala diantara harga yang semakin tinggi dan merupakan produk hasil tambang yang tidak dapat diperbaharui dan suatu saat akan habis. Untuk mengatasi kendala tersebut, sebagai alternatif pengganti tulangan baja, maka dimamfaatkanlah bambu, dimana bambu merupakan produk alam yang renewable, diperoleh dengan mudah, murah, dan memiliki kuat tarik yang tinngi. Atas pemikiran tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat tarik leleh bambu petung yang digunakan untuk perhitungan secara analisis serta kapasitas lentur balok bertulangan bambu petung, dengan membuat balok benda uji sebanyak 12 buah dengan ukuran 11 cm x 15 cm x 170 cm. Tiga balok benda uji pertama ditanam tulangan bambu petung takikan tipe V dengan jarak takikan 2 cm dan 3 cm untuk tiga balok selanjutnya, selanjutnya tiga balok benda uji ditanam tulangan baja baja Ø 8 mm dan tiga balok benda uji tanpa tulangan sebagai pembanding. Pengujian eksperimen ini dilakukan di Laboratorium Struktur, FT UNS, pada umur beton 28 hari dengan memberikan dua titik beban terpusat pada jarak 1/3 bentang balok dari tumpuan. Berdasarkan analisis dan hasil pengujian dapat diambil kesimpulan, kuat tarik leleh bambu petung diambil sebesar 223,893 N/mm2 atau kuat tarik pada nodia, karena kuat tarik pada nodia berkisar setengah dari kuat tarik internodia. Untuk kapasitas lentur hasil pengujian, balok bertulangan bambu petung takikan jarak 2 cm lebih besar 4,04% dari pada kapasitas lentur balok bertulangan baja Ø 8 mm, sedangkan untuk balok bertulangan bambu petung takikan 3 cm didapat 2,424% lebih besar dari pada balok bertulangan baja Ø 8 mm. Dari 12 buah balok yang diuji, rata-rata keruntuhan terjadi pada daerah 1/3 bentang tengah balok dan dapat dikatakan sebagai keruntuhan lentur. Dengan hasil uji eksperimen ini maka balok bertulangan bambu petung takikan tipe V dengan jarak takikan 2 cm dan 3 cm cukup berpotensi sebagai pengganti tulangan baja pada bangunan sederhana.
×
Penulis Utama : Fitra Ameldi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1111038
Tahun : 2014
Judul : Kajian Kuat Lentur Balok Beton Bertulangan Bambu Petung Takikan Tipe V Dengan Jarak 2 Cm Dan 3 Cm Study Of Flexural Strength On Concrete Beam Reinforcement Bamboo Petung Notches Type V With Distance 2 Cm And 3 Cm
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Teknik - 2014
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Teknik Jur. Teknik Sipil-I.1111038-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Agus Setiya Budi, ST, MT
2. Ir. Supardi, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.