Studi Keragaman Pisang Buah Domestik (Musa Paradisiaca) Di Banyuwangi Berdasarkan Penanda Morfologi Dan Kandungan Asam Folat
Penulis Utama
:
Anis Nur Khasanah
NIM / NIP
:
S901208002
×Pisang (Musa sp.) adalah tanaman buah herba budidaya, monokarpik, dan
banyak tumbuh didaerah tropis dengan keragaman kultivar yang tinggi. Salah satu
kota penghasil pisang terbesar di Indonesia adalah Banyuwangi. Buah pisang
banyak mengandung vitamin, diantaranya adalah vitamin B9 (asam folat).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman pisang buah domestik
(Musa paradisiaca) berdasarkan karakter morfologi dan kandungan asam folat.
Penelitian morfologi dilakukan di lapangan dengan observasi langsung,
terdiri dari penelitian kualitatif, diantaranya meliputi pengamatan terhadap warna
batang, bentuk penampang tangkai daun dan buah, serta bentuk bunga dan warna
buah. Untuk penelitian kuantitatif diantaranya meliputi pengukuran terhadap
tinggi batang, lebar dan panjang daun, serta panjang buah. Adapun uji asam folat
dilakukan dengan menggunakan prosedur kromatografi kolom. Data yang
diperoleh dianalisis Index Similarity untuk keseragaman dan dilanjutkan dengan
uji clustering untuk kekerabatan dengan menggunakan software UPGMANTSYS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 20 kultivar yang diteliti,
terdapat variasi morfologi pada batang, daun, tandan bunga, serta buah.
Kandungan asam folat cenderung lebih tinggi pada buah yang terdapat pada sisir
bagian tengah tandan, kemudian disusul pada sisir bagian ujung dan bagian
pangkal tandan. Nilai kandungan asam folat tertinggi ditemukan pada kultivar
Byar (23.77 µg/100 gr), sedangkan nilai kandungan asam folat paling rendah
ditemukan pada kultivar Kayu (7.91 µg/100 g). Berdasarkan data morfologi dan
kandungan kimia asam folat buah, kemiripan paling tinggi adalah kultivar Susu
dengan Kapas, Kayu dengan Lillin, dan Awak dengan Warangan dengan indeks
kemiripan (79%), sedangkan kemiripan paling rendah adalah Kluthuk dengan
Lemeneng dan Kapas dengan indeks kemiripan (32%). Adapun kekerabatan
terdekat dimiliki oleh kultivar Kayu dengan Lilin, Susu dengan Kapas, dan
Morosebo dengan Warangan pada koefisien kemiripan 0.79. Adapun kultivar
Lemeneng memiliki kekerabatan terjauh dari 11 kultivar lainnya dalam
kelompoknya pada koefisien kemiripan 0.56.
×
Penulis Utama
:
Anis Nur Khasanah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S901208002
Tahun
:
2014
Judul
:
Studi Keragaman Pisang Buah Domestik (Musa Paradisiaca) Di Banyuwangi Berdasarkan Penanda Morfologi Dan Kandungan Asam Folat