Latar Belakang : Insiden ketuban pecah dini di RSUD Karanganyar sebesar 39,04 %. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu bersalin dengan ketuban pecah dini. Metode : Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus 7 langkah Varney dan data perkembangan menggunakan SOAP. Tehnik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan studi dokumentasi. Hasil : Ny.N mengatakan telah mengeluarkan cairan dari jalan lahirnya. Hasil pemeriksaan genetalia terlihat keluar cairan dari vagina, pembukaan serviks 1 cm, kulit ketuban (-), presentasi kepala, uji kertas nitrazin test (+). Dilakukan pemberian antibiotik 1 gr/8 jam dan induksi oksitosin 5 IU. Kesenjangan dalam asuhan pada Ny.N adalah waktu pelaksanaan induksi dan tidak dilakukan anestesi pada tindakan episiotomi. Kesimpulan : Ny. N G1P0A0 usia kehamilan 39+4 minggu dengan ketuban pecah dini, setelah dilakukan pertolongan persalinan, bayi dan plasenta lahir pervaginam. Ibu dan bayi dalam keadaan sehat.