Latar Belakang : Angka kejadian pneumonia pada balita di RSUD Surakarta tahun 2013 adalah 59 dari 2800 balita sakit. Tujuan : untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada balita sakit dengan pneumonia di RSUD Surakarta secara komprehensif. Metode : Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitan adalah Balita D umur 3 tahun dengan pneumonia. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara, pemeriksaan fisik, observasi langsung dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif, tujuh langkah Varney dan SOAP. Hasil : Balita D umur 3 tahun datang dengan keluhan batuk dan sesak nafas. Pernafasan 44 kali/menit, terdapat wheezing, leukosit 16.900/mm3. Pasien diberikan Infus D51/2 NS 15 tpm, O2 2 lpm dan nebulizer bronkodilator, terapi berupa antibiotik, antipiretik, bronkhodilator, antihistamin dan roborantia. Setelah perawatan selama 4 hari kondisi pasien membaik, ditandai dengan nafas 36 kali/menit, tidak terdapat batuk dan sesak nafas serta tidak terdapat wheezing. Kesimpulan : Balita D umur 3 tahun dengan pneumonia mendapat terapi simptomatik dan antibiotik selama 4 hari, mengalami perbaikan keadaan umum dan tidak terdapat wheezing. Terdapat kesenjangan yaitu pasien diberikan terapi antibiotik berupa kombinasi Ampicilin dan Gentamicin.