Penulis Utama : Dian Mustika
NIM / NIP : I0609011
× Kabupaten Karanganyar belum memiliki rencana khusus terkait pengendalian pemanfaatan lahan di kawasan rawan bencana longsor yang mengakibatkan masih terdapatnya peruntukan lahan sebagai permukiman di kawasan tersebut. Upaya relokasi seringkali mengalami kesulitan penentuan lokasi baru yang sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga masyarakat memilih untuk tetap tinggal di lokasi lama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apakah yang menjadi prioritas dalam pemilihan lokasi permukiman di kawasan rawan bencana longsor Kabupaten Karanganyar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor prioritas dalam pemilihan lokasi permukiman di kawasan rawan bencana yang dilihat dari karakteritik lokasi eksisting dan persepsi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk menggambarkan faktor yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi permukiman berdasarkan karakteristik lokasi serta persepsi masyarakat. Hasil dari penelitian ini ialah diketahui faktor prioritas dalam pemilihan lokasi permukiman di kawasasan rawan bencana longsor Kabupaten Karanganyar meliputi penyediaan prasarana penunjang permukiman dan aksesibilitas lokasi. Faktor manajemen bencana juga diprioritaskan di mana manajemen bencana menjadi faktor yang menyebabkan lingkungan rawan bencana menjadi lokasi yang dipertimbangkan untuk dihuni. Masyarakat di kawasan rawan bencana longsor di Kabupaten telah paham dengan adanya resiko bencana yang mungkin terjadi. Antisipasi dilakukan dengan penguatan konstruksi bangunan, lahan serta penguatan vegetasi. Selain adanya faktor latar belakang bermukim masyarakat, terdapat alasan lain masyarakat tetap bermukim di kawasan rawan bencana longsor di mana lokasi permukiman di kawasan rawan bencana longsor di Kabupaten Karanganyar memiliki faktorfaktor yang mampu menarik masyarakat untuk tetap bermukim di kawasan tersebut.