Penulis Utama : Agung Ari Budy Siswanto
NIM / NIP : S501002001
× Latar belakang : Trauma pembedahan menghasilkan perubahan biokimia lokal komplek yang ikut andil dalam suatu proses inflamasi dan nyeri akut. Dalam beberapa kasus nyeri akut bisa berlanjut menjadi nyeri kronik pasca operasi. Proses inflamasi setelah insisi pembedahan di jaringan perifer diawali dengan adanya pelepasan mediator inflamasi oleh sel residen (salah satunya adalah sel mast) yang menghasilkan beberapa mediator proinflamasi yang diantaranya adalah IL-6. Dexmedetomidine adalah golongan obat a2-agonis yang memiliki efek neuroprotetif, kardioprotektif, dan sedasi. Mekanisme kerja Dexmedetomidine dalam menekan produksi IL-6 utamanya dengan menghambat ekspresi TLR4/MyD88 dan aktivasi NF–κB di jalurnya. Tujuan : menganalisis pengaruh pemberian Dexmedetomidine terhadap ekspresi Interleukin-6 model tikus Wistar pasca trauma insisi. Metode : Penelitian ini termasuk eksperimental laboratorik dengan desain Randomized Controlled Trial (RCT), menggunakan 18 ekor tikus Wistar sebagai subjek penelitian, yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. Kelompok K1 terdiri atas 6 ekor tikus yang tidak diberi perlakuan, kelompok K2 terdiri atas 6 ekor tikus yang diberi luka insisi dan injeksi placebo NaCl 0,9%, dan kelompok K3 terdiri atas 6 ekor tikus yang diberi luka insisi dan injeksi Dexmedetomidine 18µg/kgbb. Pengumpulan data ekspresi IL-6 dilakukan tiga hari pasca perlakuan dengan menghitung rata-rata skor histology IL-6. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Shapiro Wilk, sedangkan untuk menguji perbedaan rata-rata skor histologi IL-6 di antara ketiga kelompok perlakuan dilakukan dengan uji statistik One Way Anova yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test. Dianggap bermakna secara statistik apabila nilai p < 0,05. Hasil : Semua data penelitian dari ketiga kelompok berdistribusi normal dengan rata-rata skor histologi IL-6 kelompok K1 adalah 3,03±0,294, kelompok K2 adalah 7,6±1,213 dan kelompok K3 adalah 3,9±0,690. Kelompok K1 dibanding K2 berbeda secara nyata dengan nilai p=0,00, kelompok K2 dibanding K3 berbeda secara nyata dengan dengan p=0,00, sedangkan kelompok K1 dibanding K3 tidak berbeda secara nyata dengan p=0,223. Dari data di atas maka penurunan K2 dibanding K3 adalah sebesar 48,68%. Kesimpulan : pemberian Dexmedetomidine menurunkan ekspresi Interleukin–6 model tikus Wistar pasca trauma insisi sebesar 48,68% secara bermakna.
×
Penulis Utama : Agung Ari Budy Siswanto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S501002001
Tahun : 2014
Judul : Pengaruh Pemberian Dexmedetomidine Terhadap Ekspresi Interleukin-6 Model Tikus Wistar Pasca Trauma Insisi
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjan Progdi.Kedokteran Keluarga-S50100200-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F. MM
2. dr. Purwoko, SpAn. KAKV
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.