Akulturasi antar budaya masyarakat etnis tionghoa dan jawa ( study diskriptif kualitatif pada masyarakat etnis tionghoa di kelurahan sudiroprajan kecamatan jebres kota surakarta)
Penulis Utama
:
Rifki Mardhan
NIM / NIP
:
D3207040
×Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif yang membahas mengenai akulturasi antar budaya etnis Tionghoa dan Jawa di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres,Kota Surakarta. Dalam penelitian ini, hal-hal yang paling berperan penting adalah bagaimana masyarakat yang mana diketahui terdapat dua elemen yang membentuk masyarakat disini, Jawa dan Tionghoa dapat mempertahankan eksistensi kebudayaan dari masing-masing latar belakang masyarakat bahkan dapat menciptakan kebudayaan kontemporer yang diambil dari unsur-unsur pembentuk masyarakat di kelurahan Sudiroprajan ini.
Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surakarta, tepatnya di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta karena keberadaan warga Etnis Tionghoa dengan Jawa dikisaran 50:50 dan kehidupan sosial mereka dapat mempengaruhi eksistensi kebudayaan masing-masing dan melahirkan kebudayaan baru yang disesuaikan dengan kebudayaan dari masing-masing. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling yaitu menggunakan informan yang tahu tentang permasalahan dalam penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif melalui wawancara yang mendalam terhadap responden yang telah menjadi sasaran sedangkan validasi data menggunakan trianggulasi data.
Hasil yang diperoleh dala penelitian ini adalah kehidupan sosial budaya etnis Tionghoa di wilayah ini membaur menjadi satu dan sudah tidak lagi dipermasalahkan mengenai ras dan agama yang mereka anut. Persamaan nasib di wilayah ini yang kebanyakan Tionghoa yang hidup diwilayah ini adalah mereka yang berstatus ekonomi yang sama dengan masyarakat Jawa menjadikan kehidupan sosial mereka lebih menyatu. Menyadari bahwa kedua kelompok masyarakat disini berasal dari latar belakang yang berbeda, hal ini menjadikan mereka melahirkan kebudayaan kontemporer yang mengambil unsur-unsur dari kebudayaan keduanya yang sering di sebut dengan Grebeg Sudiro. Grebeg Sudiro inipun dapat dikatakan sebagai bentuk kerukunan umat dan perbedaan yang ada di Sudiroprajan ini. Selain itu adanya akulturasi kebudayaan antara Tionghoa dan Jawa dalam hal pakaian, makanan, kesenian, menjadikan hal ini sebagai bentuk salah satu pengupayaan mempertahankan kebudayaan.
Kata Kunci: akulturasi antar budaya, etnis Tionghoa, etnis Jawa
×
Penulis Utama
:
Rifki Mardhan
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
D3207040
Tahun
:
2014
Judul
:
Akulturasi antar budaya masyarakat etnis tionghoa dan jawa ( study diskriptif kualitatif pada masyarakat etnis tionghoa di kelurahan sudiroprajan kecamatan jebres kota surakarta)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Sosiologi Non Reguler
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.3207040-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dra. Hj. Trisni Utami, M.Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.