Perbedaan Peningkatan Kadar C-Reactive Protein (Crp) Antara Usus Viabel Dan Non-Viabel Pada Hernia Inkarserata
Penulis Utama
:
Singgih Annas Fuadhi
NIM / NIP
:
S500109050
×Latar Belakang : Hernia yang tidak dilakukan herniarepair dapat terjadi hernia inkarserata. Penilaian viabilitas usus intra operatif tidak selalu mudah dilakukan. Pada hernia inkarserata terjadi proses inflamasi dan kerusakan jaringan yang mengakibatkan peningkatan C-Reactive Protein (CRP). Perlu dilakukan penelitian untuk membantu memprediksi viabilitas usus secara makroskopis dengan memeriksa kadar CRP.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan peningkatan kadar CRP antara usus viabel dan non-viabel pada hernia inkarserata.
Metode : Penelitian menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui perbedaan kadar CRP antara usus yang viabel dan non-viabel pada hernia inkarserata.
Hasil : Didapatkan 15 penderita hernia inkarserata yang dilakukan herniarepair emergensi di RSDM dengan jenis kelamin laki-laki 10 penderita (67%) dan perempuan 5 penderita (33%). Paling banyak dalam rentang umur 61-70 tahun (40%), usia termuda 40 tahun dan usia tertua 85 tahun. Lokasi terbanyak di inguinal (13 penderita). Lama terjadi inkarserata < 6 jam sebanyak 10 penderita (67%) dan > 6 jam sebanyak 5 penderita (33%). Didapatkan 10 penderita dengan usus viabel dengan kadar CRP < 8 mg/dl pada 9 penderita dan > 8 mg/dl pada 1 penderita. Pada 5 penderita dengan usus non-viabel didapatkan kadar CRP > 8 mg/dl pada 4 penderita. Analisis statistik dengan menggunakan Fischer’s exact test didapatkan nilai p = 0,017 (p < 0,05).
Kesimpulan : Kadar CRP usus yang non-viabel lebih tinggi daripada usus yang viable pada hernia inkarserata.
×
Penulis Utama
:
Singgih Annas Fuadhi
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S500109050
Tahun
:
2014
Judul
:
Perbedaan Peningkatan Kadar C-Reactive Protein (Crp) Antara Usus Viabel Dan Non-Viabel Pada Hernia Inkarserata