Penulis Utama : Anis Ardi Kumalasari
NIM / NIP : I8311002
× INTISARI ANIS ARDI K.,FRANCISCA ANDWI PUTRI K., 2014, “LAPORAN TUGAS AKHIR EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK GORENG”. PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK. UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. Terminalia catappa (ketapang) merupakan tumbuhan tropis dengan daerah penyebaran yang cukup luas. Tanaman ketapang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, terutama pada bagian biji ketapang. Salah satu cara untuk memanfaatkan biji ketapang adalah dengan mengekstraksi biji ketapang, sehingga dihasilkan minyak. Biji ketapang memiliki kadar minyak yang tinggi, yaitu sekitar 50% berat minyak dari berat bahan (berdasarkan jurnal Analisis Biji Ketapang (Terminalia catappa L.) Sebagai Suatu Alternatif Sumber Minyak Nabati). Minyak biji ketapang mengandung asam lemak tidak jenuh yaitu asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat dengan titik cair yang rendah. Selain itu juga mengandung asam lemak jenuh dalam jumlah yang sedikit, yaitu asam palmitat dan asam stearat. Pengambilan minyak biji ketapang dilakukan dengan menggunakan alat ekstraksi soxhlet. Tahap persiapan bahan baku dilakukan dengan cara mengeringkan biji ketapang, kemudian menghaluskannya. Selanjutnya serbuk biji ketapang tersebut ditimbang sebanyak 50 gram dan dibungkus dengan kertas saring kemudian dilakukan proses ekstraksi menggunakan 350 gram pelarut n-heksane. Proses ekstraksi dilakukan selama 4,5 jam dengan suhu 69ºC, setelah itu dilakukan proses destilasi untuk memisahkan pelarut dengan minyak biji ketapang dengan suhu 70ºC. Minyak biji ketapang dari proses destilasi kemudian dioven untuk menghilangkan sisa pelarut selama ± 3 jam. Pada percobaan ini, dilakukan variasi pelarut (n-heksane dan Isopropil alkohol), waktu ekstraksi 4,5 jam, dan perbandingan biji ketapang dengan pelarut (1:5 ; 1:5,5 ; 1:6 ; 1:6,5 ; 1:7), sehingga dapat diketahui pelarut dan perbandingan yang optimal untuk menghasilkan minyak biji ketapang. Selanjutnya dilakukan analisa kadar air, bilangan asam, dan kadar asam linolenat. Berdasarkan hasil percobaan dapat diambil kesimpulan, bahwa pelarut yang optimal untuk menghasilkan minyak biji ketapang adalah n-heksane. Semakin banyak pelarut yang digunakan maka rendemen yang dihasilkan semakin besar pula. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perbandingan biji ketapang dengan n-heksane maupun Isopropil alkohol yang optimal adalah 1:7 dengan rendemen sebanyak 54,11% berat untuk pelarut n-heksane dan 54,07% berat untuk pelarut Isopropil alkohol. Minyak biji ketapang dengan pelarut Isopropil alkohol yang dihasilkan telah sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia).
×
Penulis Utama : Anis Ardi Kumalasari
Penulis Tambahan : 1. Francisca Andwi Putri K.
NIM / NIP : I8311002
Tahun : 2014
Judul : Ekstraksi Minyak Biji Ketapang (Terminalia Catappa) Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Goreng
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2014
Program Studi : D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Prog. D III Teknik Kimia-I8311002-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Harianingsih, S.T.,M.T
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.