Penulis Utama : Funi Ayu Agustya
NIM / NIP : C0109016
× Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana unsur-unsur struktural yang membangun naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang karya Trisno Santoso? (2) Bagaimana kondisi sosial masyarakat yang dicerminkan dalam konflik-konflik kekuasaan yang ada pada naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang karya Trisno Santoso? (3) Bagaimana sikap pengarang terhadap konflik-konflik yang ada pada naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang karya Trisno Santoso?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan unsur-unsur struktural yang membangun naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang Karya Trisno Santoso. (2) Mengungkap kondisi sosial masyarakat yang terdapat dalam naskah ketoprak Kyai Kala Gumarang karya Trisno Santoso. (3) Mendeskripsikan sikap pengarang terhadap konflik-konflik yang terdapat pada naskah ketoprak “Kyai Kala Gumarang” karya Trisno Santoso. Manfaat penelitian ini adalah secara teoretis, penelitian ini merupakan contoh penggunaan teori struktural dan teori sosiologi sastra. Secara praktis, penelitian penelitian ini mengungkap problematika sosial khususnya kondisi sosial masyarakat dalam naskah "Kyai Kala Gumarang" karya Trisno Santoso. Jenis penelitian ini adalah penelitian sastra melalui deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah ketoprak "Kyai Kala Gumarang" dan pengarang yaitu Trisno Santosa. Data dalam penelitian ini adalah teks ketoprak "Kyai Kala Gumarang" karya Trisno Santosa. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Dari segi struktural, naskah Rambat-Rangkung menunjukkan kesatuan yang utuh dan antar unsur-unsur ada keterkaitan (2) Dari segi Sosiologi Sastra bahwa kondisi sosial masyarakat pada masa itu Mataram disebut sebagai kerajaan yang bersifat agraris, masyarakat Mataram disusun berdasarkan sistem feudal. Banyak terjadi konflik kepentingan antar penguasa yang mengesampingkan kepentingan masyarakat umum (bukan penguasa). (3) dari sikap pengarang terhadap konflik kekuasaan yang terdapat pada naskah "Kyai Kala Gumarang", pengarang menceritakan bahwa konflik yang terdapat pada naskah “Kyai Kala Gumarang” tidak sepenuhnya untuk kepentingan penguasa tetapi untuk mempersatukan wilayah yang sudah terpecah belah dan merupakan hasil karya yang terinspirasi oleh kisah sejarah Jawa, kita sebut sebagai Babad Tanah Jawi..