Proses berpikir kritis siswa kelas xi ipa dalam memecahkan masalah matematika kontekstual pada pokok bahasan turunan fungsi ditinjau dari kemampuan matematika dan perspektif gender (Penelitian dilakukan di SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 2012/2013)
Penulis Utama
:
Veronika Winahyu
NIM / NIP
:
K1309095
×Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui profil proses berpikir
kritis siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi dalam memecahkan
masalah matematika kontekstual pada pokok bahasan turunan fungsi, (2) mengetahui
profil proses berpikir kritis siswa laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi
dalam memecahkan masalah matematika kontekstual pada pokok bahasan turunan
fungsi, (3) mengetahui profil proses berpikir kritis siswa perempuan dengan
kemampuan matematika sedang dalam memecahkan masalah matematika
kontekstual pada pokok bahasan turunan fungsi, (4) mengetahui profil proses
berpikir kritis siswa laki-laki dengan kemampuan matematika sedang dalam
memecahkan masalah matematika kontekstual pada pokok bahasan turunan fungsi,
(5) mengetahui profil proses berpikir kritis siswa perempuan dengan kemampuan
matematika rendah dalam memecahkan masalah matematika kontekstual pada
pokok bahasan turunan fungsi, (6) mengetahui profil proses berpikir kritis siswa
laki-laki dengan kemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah
matematika kontekstual pada pokok bahasan turunan fungsi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ditentukan melalui purposive sampling dan didasarkan pada beberapa kriteria, yakni :
(1) memiliki kemampuan komunikasi yang baik, (2) memiliki kemampuan
matematika tinggi, sedang, rendah (masing-masing terdiri dari siswa laki-laki dan
perempuan). Akhirnya subjek yang diambil dari penelitian ini adalah enam orang
siswa yaitu satu siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi, satu siswa
laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi, satu siswa perempuan dengan
kemampuan matematika sedang, satu siswa laki-laki dengan kemampuan matematika
sedang, satu siswa perempuan dengan kemampuan matematika rendah, satu siswa
laki-laki dengan kemampuan matematika rendah. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara berbasis tugas dimana pada saat wawancara
berlangsung siswa diminta mengerjakan tugas pemecahan masalah. Teknik analisis
data meliputi tiga kegiatan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik
kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa : proses berpikir kritis
siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi dalam memecahkan
masalah matematika kontekstual (1) tahap fokus (focus), siswa mampu menuliskan
apa yang diketahui dengan lengkap, menuliskan apa yang ditanyakan dengan benar,
dapat membuat model matematika dengan benar, dan menentukan metode
penyelesaian yang tepat, (2) tahap alasan (reason), siswa mampu menyelesaikan
masalah dengan benar dan mampu memberikan alasan yang logis atas metode yang
digunakan, (3) tahap kesimpulan (inference), siswa dapat menentukan mana yang
merupakan penyelesaian dengan tepat, (4) tahap situasi (situation), siswa mampu
membuat kesimpulan sesuai dengan konteks masalah yang digunakan, (5) tahap
kejelasan (clarity), siswa dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda,
(6) tinjauan ulang (over view), siswa mampu memeriksa kembali jawaban yang telah
diperoleh.
Proses berpikir kritis siswa laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi
dalam memecahkan masalah matematika kontekstual (1) tahap fokus (focus), siswa
mampu menuliskan apa yang diketahui dengan lengkap, menuliskan apa yang
ditanyakan dengan benar, dapat membuat model matematika dengan benar, dan
menentukan metode penyelesaian yang tepat, (2) tahap alasan (reason), siswa
mampu menyelesaikan masalah dengan benar dan mampu memberikan alasan yang
logis atas metode yang digunakan, (3) tahap kesimpulan (inference), siswa dapat
menentukan mana yang merupakan penyelesaian dengan tepat, (4) tahap situasi
(situation), siswa mampu membuat kesimpulan sesuai dengan konteks masalah yang
digunakan.
Proses berpikir kritis siswa perempuan dengan kemampuan matematika
sedang dalam memecahkan masalah matematika kontekstual (1) tahap fokus (focus),
siswa mampu menuliskan apa yang diketahui dengan lengkap, menuliskan apa yang
ditanyakan dengan benar, dapat membuat model matematika dengan benar, dan
menentukan metode penyelesaian yang tepat, (2) tahap alasan (reason), siswa
mampu menyelesaikan masalah dengan benar dan mampu memberikan alasan yang
logis atas metode yang digunakan, (3) tahap kesimpulan (inference), siswa dapat
menentukan mana yang merupakan penyelesaian dengan tepat, (4) tahap situasi
(situation), siswa mampu membuat kesimpulan sesuai dengan konteks masalah yang
digunakan.
Proses berpikir kritis siswa laki-laki dengan kemampuan matematika sedang
dalam memecahkan masalah matematika kontekstual, (1) tahap fokus (focus), siswa
mampu menuliskan apa yang diketahui dengan lengkap, menuliskan apa yang
ditanyakan dengan benar, dapat membuat model matematika dengan benar, dan
menentukan metode penyelesaian yang tepat, (2) tahap alasan (reason), siswa
mampu menyelesaikan masalah dengan benar dan mampu memberikan alasan yang
logis atas metode yang digunakan, (3) tahap kesimpulan (inference), siswa dapat
menentukan mana yang merupakan penyelesaian dengan tepat, (4) tahap situasi
(situation), siswa mampu membuat kesimpulan sesuai dengan konteks masalah yang
digunakan.
Proses berpikir kritis siswa perempuan dengan kemampuan matematika
rendah dalam memecahkan masalah matematika kontekstual (1) tahap fokus (focus),
siswa mampu menuliskan apa yang diketahui dengan lengkap, menuliskan apa yang
ditanyakan dengan benar, dapat membuat model matematika dengan benar, dan
menentukan metode penyelesaian yang tepat.
Proses berpikir kritis siswa laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi
dalam memecahkan masalah matematika kontekstual (1) tahap fokus (focus), siswa
mampu menuliskan apa yang diketahui dengan lengkap, menuliskan apa yang
ditanyakan dengan benar, dapat membuat model matematika dengan benar.
Kata kunci: proses berpikir kritis, kontekstual, kemampuan matematika, gender.
×
Penulis Utama
:
Veronika Winahyu
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
K1309095
Tahun
:
2014
Judul
:
Proses berpikir kritis siswa kelas xi ipa dalam memecahkan masalah matematika kontekstual pada pokok bahasan turunan fungsi ditinjau dari kemampuan matematika dan perspektif gender (Penelitian dilakukan di SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 2012/2013)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Matematika-K.1309095-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Gatut Iswahyudi, M.Si 2. Ira Kurniawati, S.Si, M.Pd.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.