×Kaptopril memiliki waktu paruh biologis satu sampai tiga jam dengan
dosis sekali pakai 12,5-25 mg dua sampai tiga kali sehari, dosis maksimum 150
mg sehari, sehingga kaptopril sangat cocok diformulasikan dalam sediaan lepas
lambat. Karagenan merupakan suatu polimer hidrofilik bahan alam yang dapat
mengembang di dalam tubuh, sehingga bahan ini dapat digunakan untuk
menghambat pelepasan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola
pelepasan obat pada tablet lepas lambat kaptopril dengan menggunakan matrik
karagenan dan mengetahui pengaruh perbandingan variasi konsentrasi terhadap
sifat fisis granul, sifat fisis massa tablet, profil disolusi dan kecepatan pelepasan
obat.
Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode granulasi basah
dengan 4 rancangan formula dengan konsentrasi matrik yang berbeda-beda yaitu
Formula 1 (tanpa matrik), Formula 2 (20%), Formulasi 3 (30%), dan Formula 4
(40%). Setiap formula dilakukan uji sifat fisis granul, massa tablet serta dilakukan
uji disolusi. Semua data yang diperoleh dibandingkan secara statistik. Kinetika
pelepasan dianalisa berdasarkan nilai koefisien korelasi kinetika orde nol, orde 1
dan pelepasan model higuchi. Mekanisme pelepasan ditentukan dengan nilai
eksponensial persamaan Korsmeyer-Peppas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karagenan dapat mengontrol
pelepasan kaptopril dengan kinetika mengikuti orde 1 dan Higuchi. Mekanisme
pelepasan dikontrol oleh difusi atau erosi. Perbedaan variasi konsentrasi matrik
karagenan memberikan perbedaan pengaruh terhadap fluiditas dan
kompaktibilitas. Karagenan 20% menunjukkan initial burst release yang rendah
dan maintenance release yang mendekati kadar obat tunak.