Penulis Utama : Madinatul Munawaroh
NIM / NIP : G0010119
× Latar Belakang: Stres berlebihan dapat mengganggu sistem homeostasis tubuh, yang sering mengakibatkan perubahan fisiologi gastrointestinal sehingga membahayakan integritas barrier mukosa. Akibat selanjutnya akan terjadi proses inflamasi pada gaster hingga timbul erosi dan ulserasi mukosa. Terapi medikamentosa yang sudah ada memiliki beberapa kekurangan. Salah satu herbal yang telah banyak digunakan yaitu pegagan (Centella asiatica L.urban) dapat dipilih sebagai alternatif. Ekstrak pegagan ini diduga memiliki aktifitas antiinflamasi, antioksidan, antidepresan, antistres dan wound healing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstak etanol pegagan terhadap inflamasi mukosa gaster tikus yang diinduksi stres imobilisasi kronik. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan simple post test only control group design. Peneliti menggunakan sampel organ gaster tikus yang sebelumnya telah diberi perlakuan dan dibagi dalam 6 kelompok, kelompok kontrol (K) tidak diberikan apapun, KP1 diberi stress + PGA 1 ml/kgBB, KP2 diberi stress + ektsrak etanol pegagan 150 mg/kgBB, KP3 diberi stress + ekstrak etanol pegagan 300 mg/kgBB, KP4 diberi stress + ekstrak etanol pegagan 600 mg/kgBB, dan KP5 diberikan stress + fluoxetin 10 mg. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Efek gastroprotektif dinilai secara semikuantitatif dengan menilai derajat inflamasi berdasarkan infiltrasi sel-sel inflamasi. Data dianalisis dengan Kruskall-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian: Hasil uji Kruskall-wallis menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada enam kelompok dengan p = 0,000. Uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kontrol dengan kelompok stres (kontrol negatif), kelompok dosis 150 mg/kgBB dan kelompok dosis 600 mg/kgBB serta kontrol negatif dengan kelompok dosis 600 mg/kgBB dan kelompok fluoksetin (kontrol positif). Simpulan Penelitian: Ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.urban) memiliki efek gastroprotektif dapat menurunkan derajat inflamasi mukosa gaster tikus (Rattus novegicus) yang diinduksi stres imobilisasi kronik. Potensi gastroprotektif ditunjukkan pada kelompok dosis 300 mg/kgBB dan dosis 600 mg/kgBB. Efek pada dosis 600 mg/kgBB hampir sama dengan kontrol positif. Kata Kunci : pegagan, stres, inflamasi, gaster, fluoxetin
×
Penulis Utama : Madinatul Munawaroh
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : G0010119
Tahun : 2013
Judul : Efek ekstrak etanol pegagan (centella asiatica l.urban) terhadap inflamasi mukosa gaster pada tikus (rattus norvegicus) yang diinduksi stres imobilisasi kronik
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2013
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Kedokteran-G.0010119-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Nanang Wiyono, dr., M.kes.
2. Ratih Puspita Febrinasari, dr., M.Sc.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.