Penulis Utama : Komarudin
NIM / NIP : S851202031
× Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa kelas VIII-H SMP Negeri 1 Sukoharjo yang mempunyai tipe gaya kognitif field-independent (FI) dan yang mempunyai tipe gaya kognitif field-dependent (FD) dalam pengajuan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Wallas, yaitu preparation, incubation, illumination, dan verification. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif berjenis studi kasus. Pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas VIII-H SMP Negeri 1 Sukoharjo, yang terdiri dari 2 orang siswa dengan tipe gaya kognitif FI dan 2 orang siswa dengan tipe gaya kognitif FD. Data utama dalam penelitian ini terdiri dari data lisan dan tertulis. Teknik keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini diawali dengan mentranskrip data verbal yang terkumpul dan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, seperti dari hasil wawancara dan data tertulis, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dan menyusunnya dalam satuan-satuan yang selanjutnya dikategorikan berdasarkan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses bepikir kreatif pada: (1) siswa FI, yaitu (a) preparation, siswa membaca TPM (tugas pengajuan masalah) dalam hati, mengamati petunjuk dan informasi gambar dengan cermat, dan siswa dapat mengetahui hal-hal yang diketahui dengan sekali membaca TPM; (b) incubation, siswa cenderung diam sejenak. Hal ini sebagai awal dalam menyusun masalah matematika; (c) illumination, siswa menentukan atribut dan hal-hal untuk masalah yang akan diajukan, siswa mengungkapkan secara verbal masalah tersebut sambil menundukkan kepala. Setelah itu menuliskan masalah tersebut pada LJK (lembar jawaban kerja) dan jika terjadi kesalahan pada masalah yang diajukan, siswa cenderung langsung memperbaiki masalah tersebut; (d) verification, siswa mengoreksi masalah matematika yang diajukan, menjelaskan prosedur penyelesaian masalah yang diajukan dan menyelesaian masalah tersebut pada LJK. Siswa mengoreksi kembali masalah dan penyelesaian yang telah dilakukan; (2) Siswa FD, yaitu (a) preparation, siswa membaca TPM dalam hati, mengamati petunjuk dan informasi gambar pada TPM. Untuk mengetahui informasi dan hal-hal yang diketahui, siswa perlu membaca kembali TPM; (b) incubation, siswa cenderung diam sejenak. Hal ini sebagai langkah awal menyusun masalah matematika. Pada langkah ini, siswa terlihat kurang tenang dan gelisan sambil memainkan kedua tangan; (c) illumination, siswa menentukan atribut dan hal-hal untuk masalah yang diajukan dengan beberapa kali terdiam. Siswa menuliskan masalah tersebut pada LJK dan jika terjadi kesalahan pada masalah yang diajukan, siswa cenderung mengganti masalah; (d) verification, siswa menjelaskan prosedur penyelesaian masalah yang diajukan dan menyelesaian masalah tersebut pada LJK. Siswa mengoreksi masalah dan penyelesaian yang telah dilakukan. Kata Kunci: berpikir kreatif, pengajuan masalah, dan gaya kognitif.
×
Penulis Utama : Komarudin
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : S851202031
Tahun : 2014
Judul : Proses berpikir kreatif siswa smp dalam pengajuan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif siswa (Studi Kasus pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Pendidikan Matematika-S851202031-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Imam Sujadi, M.Si.
2. Drs. Tri Atmojo Kusmayadi, M.Sc., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.