Penulis Utama : Muhammad Alfian
NIM / NIP : G0010126
× Latar Belakang: Bising dapat menyebabkan stres, menurunkan jumlah spermatid sehingga mengganggu fertilitas. Elektroakupunktur diketahui dapat meningkatkan jumlah spermatid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh elektroakupunktur (EA) titik Sanyinjiao (SP 6) dan Zusanli (ST 36) terhadap jumlah spermatid tikus putih (Rattus novergicus) yang dipapar bising intermiten. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post test only controlled group design. Sampel berupa 27 tikus jantan, galur Wistar berumur 1-2 bulan dengan berat badan 150-200 gram. Sampel diadaptasi selama 7 hari kemudian dibagi secara random dalam 3 kelompok. KK (Kelompok Kontrol) tidak mendapat perlakuan. KP1 (Kelompok Perlakuan 1) dipapar bising, KP2 (Kelompok Perlakuan 2) dipapar bising dan mendapat perlakuan elektroakupunktur. Paparan bising diberikan secara intermiten 8 jam perhari (1 jam menyala dan 1 jam mati) dengan intensitas 100 dB selama 21 hari. Elektroakupunktur diberikan dengan frekuensi 2 Hz tiap 3 hari sekali selama 21 hari pada titik Sanyinjiao (SP 6) dan Zusanli (ST 36). Pada hari ke-22 tikus dikorbankan dengan cara neck dislocation. Testis diambil untuk dibuat preparat histologis dengan pengecatan HE. Spermatid tiap testis dihitung dari 5 tubulus seminiferus. Pengamatan dan penghitungan jumlah spermatid dilakukan di Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran UNS. Data dianalisis menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis (a = 0,05) dan dilanjutkan uji Post Hoc Mann Whitney (a = 0,05). Hasil: Rerata jumlah spermatid tertinggi adalah KK=482±2 sel, diikuti KP2=435±4 sel dan yang paling rendah KP1=147±2 sel. Hasil uji Kruskal-Wallis p=0,000 (p<0,05) artinya terdapat perbedaan jumlah spermatid yang bermakna. Hasil uji Mann Whitney KK dengan KP1 (p=0,000); KK dengan KP2 (p=0,000); dan KP1 dengan KP2 (p=0,000). Nilai p<0,05 berarti ada perbedaan jumlah spermatid yang bermakna antara tiap pasangan kelompok. Kesimpulan: Terdapat pengaruh elektroakupunktur (EA) titik Sanyinjiao (SP 6) dan Zusanli (ST 36) yang bermakna terhadap peningkatan jumlah spermatid tikus putih (Rattus novergicus) yang dipapar bising intermiten. Kata Kunci: Bising, Spermatid, Elektroakupunktur, Sanyinjiao (SP 6) dan Zusanli (ST 36).
×
Penulis Utama : Muhammad Alfian
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : G0010126
Tahun : 2014
Judul : Pengaruh elektroakupunktur (ea) titik sanyinjiao (sp 6) dan zusanli (st 36) terhadap jumlah spermatid tikus putih (rattus novergicus) yang dipapar bising intermiten
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2014
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Kedokteran-G.0010126-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Muthmainah, dr., MKes.
2. Selfi Handayani, dr., MKes.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.