Profil Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Dengan Langkah Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Kecerdasan Logis Matematis Siswa (Penelitian Dilakukan Di Kelas Viiia Smp Negeri 1 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014)
Penulis Utama
:
Setyati Puji Wulandari
NIM / NIP
:
K1309082
×Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMPN 1 Surakarta dalam memecahkan masalah sistem persamaan linier dua variabel dengan langkah pemecahan masalah Polya ditinjau dari kecerdasan logis matematis siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian berasal dari kelas VIIIA SMP Negeri 1 Surakarta dan ditentukan dengan teknik purposive sampling.Pemilihan subjek didasarkan pada dua kriteria, yakni : (1) berada pada kategori kecerdasan logis matematis (tinggi, sedang atau rendah), (2) memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Dalam penelitian ini terdapat satu subyek dari kecerdasan logis matematis tinggi, dua subyek dari kecerdasan logis matematis sedang dan dua subyek dari kecerdasan logis matematis rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode think aloud, sedangkan validitas data menggunakan teknik triangulasi waktu. Analisis data meliputi tiga kegiatan, yaitu reduksi data, pemaparan, serta penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa profil pemecahan masalah siswa kelas VIII SMPN 1 Surakarta dalam memecahkan masalah sistem persamaan linier dua variabel dengan langkah pemecahan masalah Polya: (1) siswa dengan kecerdasan logis matematis tinggi (a) memahami masalah dengan satu kali membaca masalah kemudian dapat menjelaskan apa yang ditanyakan dan informasi yang diketahui dengan bahasa sendiri, dan dapat menjelaskan kecukupan informasi yang diketahui untuk menjawab apa yang ditanyakan dengan mengidentifikasi informasi yang diketahui dapat dibentuk menjadi dua buah persamaan linier dua variabel dan diselesaikan dengan metode eliminasi; (b) merencanakan penyelesaian masalah dengan menghubungkan permasalahan dengan sistem persamaan linier dua variabel dengan metode eliminasi, mengubah informasi yang diketahui menjadi persamaan linier dua variabel, dan membuat strategi pemecahan masalah dengan menulis kalimat terbuka; (c) melaksanakan rencana penyelesaian masalah dengan melaksanakan strategi menulis kalimat terbuka sesuai yang direncanakan dan menuliskan langkah dari metode eliminasi sesuai yang direncanakan; (d) memeriksa hasil penyelesaian masalah dengan menyubstitusikan jawaban yang diperoleh ke salah satu persamaan dan membuat metode penyelesaian lain yang berbeda dengan metode penyelesaian yang digunakan sebelumnya. (2) siswa dengan kecerdasan logis matematis sedang (a) memahami masalah dengan membaca berulang-ulang baik itu membaca lisan maupun bergumam, kemudianmenjelaskan apa yang ditanyakan dan informasi yang diketahui dengan bahasa sendiri dan tidak dapat menjelaskan kecukupan informasi yang diketahui dalam soal untuk menjawab apa yang ditanyakan; (b) merencanakan penyelesaian masalah dengan menghubungkan permasalahan
vii
dengan sistem persamaan linier dua variabeltetapitidaktepatdalam menyatakan metode penyelesaian,mengubah informasi yang diketahui menjadipersamaan linier dua variabel, dan membuat strategi pemecahan masalah dengan menulis kalimat terbuka; (c) melaksanakan rencana penyelesaian masalah dengan melaksanakan strategi menulis kalimat terbuka sesuai yang direncanakan dan menulis langkah-langkah pemecahan masalah sesuai yang direncanakan; (d) satu subyek memeriksa hasil penyelesaian masalah dengan menyubstitusikan jawaban yang diperoleh ke salah satu persamaan, sedangkan subyek yang lain tidak memeriksa kebenaran jawaban dengan menggunakan metode penyelesaian lain yang berbeda dengan metode penyelesaian yang digunakan sebelumnya. (3) siswa dengan kecerdasan logis matematis rendah (a) memahami masalah dengan membaca berulang-ulang, ada juga menuliskan informasi yang dianggap penting pada kertas orek-orekan, kemudianmenjelaskan apa yang ditanyakan dan informasi yang diketahui dengan bahasa sendiri dan salah satu subyek dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui dapat dibentuk menjadi dua buah persamaan linier dua variabel kemudian diselesaikan dengan metode eliminasi, sedangkan subyek yang lain tidak dapat menjelaskan kecukupan informasi yang diketahui dalam soal untuk menjawab apa yang ditanyakan; (b) merencanakan penyelesaian masalah dengan menghubungkan permasalahan dengan sistem persamaan linier dua variabeltetapitidaktepatdalam menyatakan metode penyelesaian,mengubah informasi yang diketahui menjadipersamaan linier dua variabel, tetapi terdapat subyek dalam salah satu pekerjaannya lupa menuliskan variabel dalam persamaan linier dua variabel yang dibuat, dan membuat strategi pemecahan masalah dengan menulis kalimat terbuka; (c) melaksanakan rencana penyelesaian masalah dengan melaksanakan strategi menulis kalimat terbuka sesuai yang direncanakan dan menulis langkah-langkah pemecahan masalah sesuai yang direncanakan; (d) tidak memeriksa hasil penyelesaian masalah dengan menggunakan metode penyelesaian lain yang berbeda dengan metode penyelesaian yang digunakan sebelumnya, tetapi terdapat subyek yang mengembalikan hasil penyelesaian masalah yang didapatkan kedalam informasi awalyaitu menyubstitusikan jawaban yang diperoleh ke salah satu persamaan.
×
Penulis Utama
:
Setyati Puji Wulandari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1309082
Tahun
:
2014
Judul
:
Profil Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Dengan Langkah Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Kecerdasan Logis Matematis Siswa (Penelitian Dilakukan Di Kelas Viiia Smp Negeri 1 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam-K.1309082-2014