Penulis Utama : Juwita Rini
NIM / NIP : S851302042
× Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik diantara model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran problem posing atau model pembelajaran langsung, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi, sedang atau rendah, (3) pada masing–masing kategori kemampuan penalaran siswa, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik diantara model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran problem posing atau model pembelajaran langsung, (4) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi, sedang atau rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Banyumas tahun pelajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 299 siswa yang berasal dari SMPN 4 Purwokerto, SMPN 2 Sokaraja, dan SMPN 2 Baturraden yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika, dan tes kemampuan penalaran siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis disimpulkan sebagai berikut. 1) Model pembelajaran berbasis masalah memberikan prestasi belajar sama baiknya dengan model pembelajaran problem posing, tetapi memberikan prestasi belajar lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung, sedangkan model pembelajaran problem posing memberikan prestasi belajar lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung. 2) Siswa dengan kemampuan penalaran tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan penalaran sedang maupun rendah, dan siswa dengan kemampuan penalaran sedang mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan penalaran rendah. 3) Pada siswa dengan kemampuan penalaran tinggi, model pembelajaran berbasis masalah memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dengan model pembelajaran problem posing, dan memberikan prestasi belajar lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung, sedangkan model pembelajaran problem posing memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung. Pada siswa dengan kemampuan penalaran sedang dan rendah, antara model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran problem posing dan model pembelajaran langsung memberikan prestasi belajar yang sama. 4) Pada model pembelajaran berbasis masalah, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan penalaran sedang dan rendah, sedangkan siswa dengan kemampuan penalaran sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama. Pada model pembelajaran problem posing, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar yang sama, dan keduanya mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan penalaran rendah. Pada model pembelajaran langsung, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama.
×
Penulis Utama : Juwita Rini
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851302042
Tahun : 2014
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Problem Posing Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Kelas Viii Smp Negeri Di Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2013/2014
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Pendidikan Matematika-S851302042-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc.,
2. Dr. Imam Sujadi, M.Si.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.