Tanda Budaya Dalam Novel Manusia Langit Karya J. A. Sonjaya: Sebuah Tinjauan Semiotik
Penulis Utama
:
Adi Bintoro
NIM / NIP
:
C0209002
×Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana
tanda-tanda dan makna yang diindikasikan unsur-unsur pembangun novel dalam
novel Manusia Langit karya J. A. Sonjaya? (2) Bagaimana pesan yang terkandung
dalam novel Manusia Langit karya J. A. Sonjaya? Tujuan penelitian ini adalah (1)
Mendeskripsikan wujud dan makna unsur-unsur pembangun novel yang ada
dalam novel Manusia Langit karya J. A. Sonjaya. (2) Mendeskripsikan pesan
yang ingin disampaikan pengarang dalam novel Manusia Langit karya J. A.
Sonjaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Objek material dari penelitian ini adalah novel Manusia Langit, karya J.
A. Sonjaya. Adapun objek formalnya meliputi gambaran umum dan unsur
simbolik dalam novel Manusia Langit. Sumber data penelitian ini adalah novel
Manusia Langit. Data dalam penelitian ini adalah teks dialog dan gambar yang
dianggap sebagai gambaran umum dan unsur simbolik dalam novel Manusia
Langit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka.
Teknik pengolahan data melalui tiga tahap, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan simpulan.
Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Unsur-unsur
pembentuk cerita dalam novel Manusia Langit memiliki tanda-tanda yang ingin
disampaikan oleh pengarang. Dalam analisis tema, tema novel dapat diketahui
dari sampul novel, karena dalam sampul tersebut simbol tema kebudayaan sangat
terlihat. Dari analisis tokoh dapat diketahui bahwa tokoh-tokoh yang ada dalam
novel Manusia Langit ini memiliki arti sendiri-sendiri yang termasuk dalam
simbol-simbol kebudayaan. Tokoh Mahendra merupakan simbol dari kebudayaan
orang Yogyakarta yang sudah modern. Tokoh Yasmin merupakan simbol dari
sebagai penolak kebudayaan Arab, Ia menggambarkan penolakan kebudayaan
Arab yang sudah dijalaninya sejak lahir. Tokoh Sayani simbol dari masuknya
kebudayaan luar ke dalam budaya Nias. Tokoh Ama Budi merupakan
penggambaran dari masyarakat Banuaha yang masih memegang teguh adat yang
mereka miliki meskipun sudah di masuki oleh budaya lain. Selain dari tema dan
tokoh, dari unsur pembentuk cerita yang lain yaitu alur dan latar pun juga
menggambarkan tentang simbol-simbol budaya. (2) Pengarang novel Manusia
Langit J. A. Sonjaya ingin menyampaikan kepada pembaca bahwa banyak
terdapat perbedaan kebudayaan di Indonesia dan perbedaan tersebut dapat
menimbulkan konflik. Dalam menghindari konflik budaya seharusnya masyarakat
harus bisa menghormati perbedaan kebudayaan tersebut. Dalam novel ini
pengarang juga ingin menyampaikan tentang adanya pergeseran budaya baru yang
bisa bersifat negatif, maka masyarakat harus pandai-pandai dalam menerima
kebudayaan baru yang masuk.
×
Penulis Utama
:
Adi Bintoro
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
C0209002
Tahun
:
2014
Judul
:
Tanda Budaya Dalam Novel Manusia Langit Karya J. A. Sonjaya: Sebuah Tinjauan Semiotik
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. SSR - 2014
Program Studi
:
S-1 Sastra Indonesia
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. SSR Jur. Sastra Indonesia-C.0209002-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. H. Bani Sudardi, M.Hum.,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.