Efek neuroprotektif elektroakupunktur titik zusanli (st 36) dan sanyinjiao (sp 6) terhadap struktur histologis hipokampus tikus putih (rattus norvegicus) terpapar bising intermiten
Penulis Utama
:
Nurul Dwi Utami
NIM / NIP
:
G0010144
×Latar Belakang: Kebisingan intermiten kronik dapat menimbulkan stres kronik
melalui mekanisme disregulasi HPA aksis, sehingga menyebabkan terjadinya
perubahan struktur histologis hipokampus. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek neuroprotektif elektroakupunktur titik Zusanli (ST 36) dan
Sanyinjiao (SP 6) terhadap struktur histologis hipokampus tikus putih (Rattus
norvegicus) yang mengalami stres kronik akibat bising intermiten.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan rancangan the
post-test only control group design. Subyek penelitian adalah 33 tikus putih yang
dibagi secara incidental sampling menjadi Kelompok Kontrol (KK), Kelompok
Perlakuan 1 (KP1), serta Kelompok Perlakuan 2 (KP2). KP1 dan KP2 diinduksi
stres kronik dengan paparan bising intermiten (intensitas ± 100 dB) 8 jam setiap
hari selama 21 hari. Selama paparan, KP2 mendapat terapi elektroakupunktur tiap
3 hari sekali dimulai hari ketiga paparan bising. Terapi dilakukan selama 20 menit
dengan frekuensi 2 Hz dan gelombang tipe kontinyu. Hari ke-22 semua tikus
diterminasi dan diambil otaknya, kemudian dibuat preparat hipokampus dengan
pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Indikator kerusakan hipokampus adalah
melalui degenerasi sel yang ditandai dengan nukleus dan sitoplasma yang
terkondensasi, sel piknotik, sel dengan pembengkakan dan vakuolisasi seluler,
serta dark cell. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji One Way ANOVA
dilanjutkan dengan uji Least Significant Differences (LSD) (a = 0,05).
Hasil: Jumlah degenerasi sel terbanyak terdapat pada KP1, diikuti oleh KP2 dan
paling sedikit pada KK. Uji One Way ANOVA menunjukkan p = 0,000. Uji LSD
menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara KK dengan KP1 (p = 0,000),
KK dan KP2 (p = 0,000), dan KP1 dan KP2 (p = 0,000).
Simpulan: Pemberian terapi elektroakupunktur titik Zusanli (ST 36) dan
Sanyinjiao (SP 6) dapat memberikan efek neuroprotektif pada tikus putih yang
mengalami stres kronik, meskipun belum mengembalikan gambaran histologis
hipokampus ke keadaan semula.
Kata kunci: Zusanli (ST 36), Sanyinjiao (SP 6), Struktur histologis hipokampus.
×
Penulis Utama
:
Nurul Dwi Utami
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
G0010144
Tahun
:
2014
Judul
:
Efek neuroprotektif elektroakupunktur titik zusanli (st 36) dan sanyinjiao (sp 6) terhadap struktur histologis hipokampus tikus putih (rattus norvegicus) terpapar bising intermiten
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2014
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran Jur. Kedokteran-G.0010144-2013
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Balgis, dr., M.Sc, CM, FM 2. dr. Muthmainah, M.Kes
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.