Analisis tingkat keterampilan geometri siswa sekolah menengah pertama (smp) pada materi geometri dan pengukuran berdasarkan level perkembangan berpikir van hiele ditinjau dari kecerdasan visual-spasial siswa (Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Surakarta
Penulis Utama
:
Nurul Dwi Novitasari
NIM / NIP
:
K1309066
×Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) tingkat
keterampilan geometri siswa berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas VIII
SMP yang memiliki kecerdasan visual-spasial tinggi, (2) tingkat keterampilan
geometri siswa berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas VIII SMP yang
memiliki kecerdasan visual-spasial sedang, dan (3) tigkat keterampilan geometri
siswa berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas VIII SMP yang memiliki
kecerdasan visual-spasial rendah. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif
kualitatif. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling dan didasarkan
pada beberapa kriteria, yakni : (1) berada pada tingkat kecerdasan visual spasial yang
akan diteliti (tinggi, sedang, dan rendah), (2) hasil jawaban tes tertulis siswa
berdasarkan indikator keterampilan geometri van Hiele, (3) memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik (berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru dan hasil
observasi kegiatan belajar mengajar). Dari kriteria tersebut, subjek yang diambil dari
penelitian ini adalah tiga orang siswa dari kategori siswa dengan kecerdasan visual
spasial tinggi (STA, STB, STC), tiga orang siswa dari kategori siswa dengan
kecerdasan visual spasial sedang (SSA, SSB, SSC), dan tiga orang siswa dari
kategori siswa dengan kecerdasan visual spasial rendah (SRA, SRB, SRC). Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah (1) metode tes dan (2) metode wawancara
semi terstruktur yang dilakukan kepada subyek yang telah terpilih. Teknik analisis
data meliputi tiga kegiatan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik
kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi metode yang
membandingkan data tes tertulis dan data wawancara terhadap tiga subyek dengan
kecerdasan visual spasial tinggi, tiga subyek dengan kecerdasan visual spasial sedang
dan tiga subyek dengan kecerdasan visual spasial rendah.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Deskripsi keterampilan geometri subyek
dengan kecerdasan visual-spasial tinggi yaitu: (a) Subyek STA memiliki
keterampilan geometri : visual level 0, drawing level 0, logical level 1, yaitu dengan
indikator, STA dapat mengenali perbedaan ide geometri dari suatu gambar, dapat
membuat sketsa bangun ruang yang ada di sekitarnya dengan tepat beserta dengan
melengkapkan label titik-titik sudutnya, selain itu STA juga dapat membayangkan
ketetapan suatu bentuk geometri dalam berbagai posisi, (b) Subyek STB memiliki
keterampilan geometri : Visual level 1, drawing level 0, logical level 1, yaitu dengan
indikator, STB dapat mengenali perbedaan ide geometri dari suatu gambar, dapat
membuat sketsa bangun ruang yang ada di sekitarnya dengan tepat beserta dengan
melengkapkan label titik-titik sudutnya, namun STB belum dapat membayangkan
ketetapan suatu bentuk geometri dalam berbagai posisi, (c) Subyek STC memiliki
keterampilan geometri : Visual level 1, drawing level 2, logical level 1, yaitu dengan
indikator, STC dapat mengenali perbedaan ide geometri dari suatu gambar, dapat
membuat sketsa bangun ruang yang ada di sekitarnya dengan tepat beserta dengan
melengkapkan label titik-titik sudutnya, dan ketika dihadapkan pada insruksi yang
sedikit lebih komplek dalam mengambar jaring-jaring bangun ruang, STC dapat
mengaplikasikan instruksi tersebut dengan baik, selain itu STC membayangkan
ketetapan suatu bentuk geometri dalam berbagai posisi ; (2) Deskripsi keterampilan
subyek dengan kecerdasan visual-spasial sedang yaitu: (a) Subyek SSA memiliki
keterampilan geometri : visual level 2, drawing level 0, logical level 1, yaitu dengan
indikator, SSA dapat mengenali perbedaan ide geometri dari suatu gambar dan ketika
dihadapkan pada sifat-sifat dari suatu bentuk tampilan geometri, SSA dapat
memberikan menganalisis dengan tepat dan ketika dihadapkan pada dua tipe gambar
yang berbeda ukurannya, SSA dapat memahami hubungan diantara dua tipe gambar
tersebut, selain itu SSA juga dapat membayangkan ketetapan suatu bentuk geometri
dalam berbagai posisi (b) Subyek SSB memiliki keterampilan geometri : visual level
0, drawing level 0, logical level 1, yaitu dengan indikator, SSB dapat mengenali
perbedaan ide geometri dari suatu gambar, dapat membuat sketsa bangun ruang yang
ada di sekitarnya dengan baik dan tepat beserta dengan melengkapkan label titik-titik
sudutnya, selain itu SSB juga dapat membayangkan ketetapan suatu bentuk geometri
dalam berbagai posisi, (c) Subyek SSC memiliki keterampilan geometri : visual level
1, drawing level 2, logical level 1, yaitu dengan indikator, SSC dapat mengenali
perbedaan ide geometri dari suatu gambar, dapat membuat sketsa bangun ruang yang
ada di sekitarnya dengan tepat beserta dengan melengkapkan label titik-titik
sudutnya, dan ketika dihadapkan pada insruksi yang sedikit lebih komplek dalam
mengambar jaring-jaring bangun ruang, SSC dapat mengaplikasikan instruksi
tersebut dengan baik, selain itu SSC juga dapat membayangkan ketetapan suatu
bentuk geometri dalam berbagai posisi; (3) Deskripsi keterampilan subyek dengan
kecerdasan visual-spasial rendah yaitu: (a) Subyek SRA memiliki keterampilan
geometri: visual level 0, drawing belum mencapai level 0, logical belum mencapai
level 0, yaitu dengan indikator, SRA dapat mengenali perbedaan ide geometri dari
suatu gambar, dapat membayangkan ketetapan suatu bentuk geometri dalam berbagai
posisi namun SRA belum dapat membuat sketsa bangun ruang yang ada di
sekitarnya dengan tepat, dan ketika dihadapkan pada insruksi yang sedikit lebih
komplek dalam mengambar jaring-jaring bangun ruang, SRA belum dapat
mengaplikasikan instruksi tersebut, (b) Subyek SRB memiliki keterampilan geometri
: visual level 0, drawing level 1, logical level 1, yaitu dengan indikator, SRB dapat
mengenali perbedaan ide geometri dari suatu gambar, dapat membuat sketsa bangun
ruang yang ada di sekitarnya dengan tepat beserta dengan melengkapkan label titiktitik
sudutnya. Begitu pula ketika dihadapkan pada insruksi yang sedikit lebih
komplek dalam mengambar jaring-jaring bangun ruang, SRB dapat mengaplikasikan
instruksi tersebut, selain itu SRC juga dapat membayangkan ketetapan suatu bentuk
geometri dalam berbagai posisi. (c) Subyek SRC memiliki keterampilan geometri :
visual level 2, drawing level 0, logical level 1, yaitu dengan indikator, SRC dapat
mengenali perbedaan ide geometri dari suatu gambar, dapat membuat sketsa bangun
ruang yang ada di sekitarnya dengan baik dan tepat beserta dengan melengkapkan
label titik-titik sudutnya, selain itu SSC juga dapat membayangkan ketetapan suatu
bentuk geometri dalam berbagai posisi.
Kata Kunci: van Hiele, keterampilan geometri, kecerdasan visual spasial.
×
Penulis Utama
:
Nurul Dwi Novitasari
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
K1309066
Tahun
:
2013
Judul
:
Analisis tingkat keterampilan geometri siswa sekolah menengah pertama (smp) pada materi geometri dan pengukuran berdasarkan level perkembangan berpikir van hiele ditinjau dari kecerdasan visual-spasial siswa (Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2013
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Matematika-K.1309066-2013