Penulis Utama : Aris Priyono
NIM / NIP : I1111008
× Gempa Bumi Merupakan Suatu Gerakan Tiba-Tiba Yang Terjadi Di Permukaan Bumi Akibat Adanya Energi Dari Dalam Bumi Yang Menciptakan Gelombang Kesegala Arah. Dalam Hubungannya Gempa Bumi Bersangkutan Dengan Suatu Wilayah Yang Mengacu Pada Jenis Dan Ukuran Gempa Bumi. Masing-Masing Daerah Mempunyai Perilaku Yang Berbeda Terhadap Gempa. Seperti Yang Dijelaskan Tadi Pengaruh Gempa Juga Tergantung Dari Daerah/Wilayah Yang Mengalami Gempa. Untuk Wilayah Indonesia Dibagi Enam Wilayah Gempa Dengan Masing-Masing Tingkat Kerawanannya. Indonesia Merupakan Wilayah Yang Sering Terjadi Gempa, Karena Indonesia Terletak Pada Empat Lempeng Tektonik Yaitu Lempeng Australia-India, Lempeng Euro-Asia, Lempeng Pasifik-Dan Philipine. Analisis Yang Dapat Digunakan Untuk Memperhitungkan Lateral Pada Gempa Bumi Ada Dua. Analisis Statik Dan Analisis Dinamik. Pada Cara Elastis Dibedakan Analisis Ragam Riwayat Waktu (Time History Modal Analysis), Dimana Pada Cara Ini Diperlukan Rekaman Percepatan Gempa Dan Analisis Ragam Spektrum Respons (Responss Spectrum Modal Analysis), Dimana Pada Cara Ini Respons Maksimum Dari Tiap Ragam Getar Yang Terjadi Didapat Dari Spektrum Respons Rencana (Design Spectra). Metode Penelitian Ini Menggunakan Analisis Dinamik Respons Spektrum. Analisis Ini Dibantu Dengan Menggunakan Program Etabs. Langkah Analisis Yang Hendak Dilakukan Sesuai Dengan Prosedur Yang Telah Ditetapkan. Penelitian Diawali Dengan Penumpulan Data Yang Harus Dilakukan Dengan Teliti. Data Yang Didapatkan Adalah Shop Drawing Bangunan, Dan Data Tanah. Selanjutnya Shop Drawing Dipergunakan Untuk Pemodelan Struktur 3d Di Dalam Program Etabs. Sedangkan Data Tanah Digunakan Untuk Menentukan Besarnya Gaya Tanah Yang Menekan Pada Dinding Basement. Selanjutnya Menghitung Dan Menentukan Jenis Beban Yang Bekerja Pada Struktur. Beban Tersebut Berupa Beban Mati, Beban Hidup, Dan Beben Gempa.. Beban Mati Struktur Sendiri Dihitung Berdasar Pemodelan Yang Pada Program Etabs. Beban Mati Struktur Sendiri Dimasukkan Dalam Load Case Dead, Sedangkan Berat Sendiri Tambahan Yang Tidak Dapat Dimodelkan Dalam Program Etabs Dimasukkan Dalam Load Case Super Dead. Beban Hidup Yang Dimasukkan Dalam Program Etabs Dinotasikan Dalam Live Load. Beban Hidup Ini Mendapatkan Reduksi Beban Gempa. Beban Hidup Disesuaikan Dengan Peraturan Yang Ada. Berdasarkan Tinjauan Displacement Terbesar Akibat Respon Spektrum, Pada Arah X Bernilai 0,0232 M Dan Pada Arah Y Bernilai 0,0314 M. Gedung Ini Dinyatakan Aman Terhadap Syarat Evaluasi Kinerja Batas Layan Dan Batas Ultimit. Maksimum Total Drift Pada Arah X Adalah 0,00062 Dan Pada Arah Y Adalah 0,00084. Maksimum Total Inelastik Drift Pada Arah X Adalah 0,00061 Dan Pada Arah Y Adalah 0,00083, Sehingga Apabila Ditinjau Berdasarkan Atc-40 Termasuk Dalam Kategori Level Immediate Occupancy.
×
Penulis Utama : Aris Priyono
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1111008
Tahun : 2014
Judul : Evaluasi Kinerja Struktur Gedung 10 Lantai Dengan Analisis Respons Spektrum Ditinjau Pada Drift Dan Displacement Menggunakan Software Etabs Performamce Evaluation Of 10 Floors Building With Response Spectrum Analysis Of Drift And Displacement Using Etabs
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Teknik - 2014
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Teknik Jur.Teknik Sipil-I1111008-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Agus Setiya Budi, S.T., M.T
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.