Penulis Utama : Abi Fadila
NIM / NIP : S851202001
× Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa yang lebih baik, 1) siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran STAD dengan pendekatan kontekstual atau TGT dengan pendekatan kontekstual. 2) siswa yang memiliki tipe kecerdasan logis matematika, visual, kinestetik, atau interpersonal, dan 3) (a) pada masing-masing kecerdasan majemuk, manakah prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa yang lebih baik, model pembelajaran STAD dengan pendekatan kontekstual atau TGT dengan pendekatan kontekstual. (b) pada masing-masing model pembelajaran, manakah prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa yang lebih baik, kecerdasan logis matematika, visual, kinestetik, atau interpersonal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kabupaten Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013. Sampel penelitian berjumlah 141 siswa yang diambil menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengolahan data adalah tes prestasi belajar dan angket aspek afektif. Pengujian hipotesis menggunakan uji MANOVA dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikasi 5%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: 1) siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran TGT dengan pendekatan kontekstual menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran STAD dengan pendekatan kontekstual, siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT dengan pendekatan kontekstual menghasilkan aspek afektif matematika sama baiknya dengan model pembelajaran STAD dengan pendekatan kontekstual. 2) Prestasi belajar dengan kecerdasan logis matematika sama baiknya dengan kecerdasan kinestetik maupun interpersonal, kecerdasan logis matematika lebih baik daripada kecerdasan visual, kinestetik maupun interpersonal lebih baik daripada kecerdasan visual, sedangkan siswa dengan kecerdasan kinestetik lebih baik daripada interpersonal. Aspek afektif matematika siswa dengan kecerdasan logis matematika sama baiknya dengan kecerdasan kinestetik, kecerdasan logis matematika lebih baik daripada kecerdasan visual maupun interpersonal, kecerdasan kinestetik lebih baik daripada kecerdasan visual maupun interpersonal, kecerdasan visual sama baiknya dengan kecerdasan interpersonal. 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan majemuk siswa terhadap prestasi belajar dan aspek afektif matematika, berarti (a) Pada model pembelajaran STAD maupun model pembelajaran TGT dengan pendekatan kontekstual, prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa yang memiliki kecerdasan logis matematika lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan visual, kecerdasan visual lebih baik daripada kecerdasan kinestatik, kecerdasan kinestetik lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan interpersonal. (b) Pada kecerdasan majemuk, prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD lebih baik daripada model pembelajaran TGT dengan pendekatan kontekstual. Kata Kunci: STAD dengan Pendekatan Kontekstual, TGT dengan Pendekatan Kontekstual, Kecerdasan Majemuk, Prestasi Belajar, Aspek Afektif
×
Penulis Utama : Abi Fadila
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : S851202001
Tahun : 2014
Judul : Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe student teams achivement division (stad) dan teams game tournament (tgt) dengan pendekatan kontekstual terhadap prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa ditinjau dari kecerdasan majemuk siswa
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Pendidikan Matematika-S851202001-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc
2. Dr. Riyadi, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.