Penulis Utama : Muhammad Luthfiyanto
NIM / NIP : G0010128
× Latar Belakang: Bising akan mengakibatkan munculnya stres dan penebalan korteks adrenal. Elektroakupunktur titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) diketahui mampu menurunkan stres dan mempengaruhi Hypothalamic-Pituitary- Adrenal (HPA) axis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh elektroakupunktur (EA) titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap ketebalan korteks adrenal tikus (Rattus Novergicus) yang dipapar bising intermiten. Metode: Penelitian ini berjenis eksperimental laboratorik dengan rancangan the post test only control group design. Sampel berupa tikus putih (Rattus novergicus) galur Wistar jantan, berumur 1-2 bulan, berat badan 200-250 gram. Sampel diambil secara Consecutive Sampling sebanyak 27 ekor, dibagi dalam 3 kelompok secara random, masing-masing terdiri dari 9 tikus. Kelompok Kontrol (KK) tidak diberi perlakuan, Kelompok Perlakuan 1 (KP1) diberi perlakuan bising, Kelompok Perlakuan 2 (KP2) diberi perlakuan bising serta perlakuan elektroakupunktur. Perlakuan bising selama 8 jam perhari dengan interval 1 jam bising, 1 jam mati selama 21 hari berturut-turut, sedangkan perlakuan elektroakupunktur diberikan 3 hari sekali sampai berjumlah 7 kali. Penusukan titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) dilakukan dengan frekuensi 2 Hz kontinyu selama 15 menit dan intensitas disesuaikan sampai jaringan otot sekitar berkontraksi. Pada hari ke-22, tikus dikorbankan dan diambil kelenjar adrenalnya untuk pembuatan preparat dengan pengecatan HE. Pengukuran tebal korteks adrenal dilakuan dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x. Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan LSD (a = 0,05). Hasil: Rerata tebal korteks adrenal pada KK adalah 454,93 ± 2,03 µm, pada KP1 565,59 ± 0,97 µm, dan pada KP2 479,65 ± 1,34 µm. Uji One Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang bermakna antara ketiga kelompok dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil uji LSD juga menunjukkan perbedaan yang bermakna antara KK-KP1, KK-KP2, KP1-KP2 dengan masing-masing p = 0,000 (p < 0,05). Simpulan: Elektroakupunktur titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) dapat mengurangi peningkatan ketebalan korteks adrenal tikus. Kata kunci: elektroakupunktur, Zusanli (ST 36), Sanyinjiao (SP 6), bising, tebal korteks adrenal
×
Penulis Utama : Muhammad Luthfiyanto
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : G0010128
Tahun : 2013
Judul : Pengaruh elektroakupunktur (ea) titik zusanli (st 36) dan sanyinjiao (sp 6) terhadap ketebalan korteks adrenal tikus (rattus novergicus) yang dipapar bising intermiten
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2013
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Kedokteran-G.0010128-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Muthmainah, dr., M.Kes
2. Selfi Handayani, dr., M.Kes
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.