Delesi gen apobec3b pasien human immunodeficiency virus rsud dr. moewardi Surakarta
Penulis Utama
:
Ekkim Al Kindi
NIM / NIP
:
G0010066
×Latar Belakang: Infeksi HIV pada manusia dapat dihambat oleh faktor intrinsik.
Tubuh manusia dapat menghasilkan protein antivirus, yang disandi oleh gen
APOBEC3. APOBEC3B merupakan salah satu jenis protein APOBEC3, yang
tidak dapat didegradasi oleh protein vif HIV, sehingga protein ini berpotensi
sebagai inhibitor penting dalam menghambat replikasi HIV. Namun, gen
APOBEC3B dapat mengalami delesi, sehingga hal ini dapat menghambat fungsi
antivirus dalam menghambat infeksi HIV.
Metode: Sebanyak 51 pasien HIV (+) RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan
November 2011 dimasukkan sebagai responden penelitian. Responden diambil
darah dan kemudian diisolasi asam nukleatnya. Kemudian, dilakukan Polymerase
Chain Reaction (PCR) dengan menggunakan Deletion_F dan Deletion_R
bertujuan untuk mendeteksi adanya delesi pada sekuen gen APOBEC3B. Hasil
PCR dielektroforesis di gel agarose 1% dengan marker Loading Quick
?X174/HaeIII 72-1353bp. Kemudian gel divisualisasikan dengan menggunakan
Gel Documentation dan diinterpretasi. Data delesi gen APOBEC3B, deskripsi
umum subjek penelitian, hasil deteksi RNA HIV, dan jumlah sel CD4, dianalisis
menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Sebanyak 36 responden (36/51, 70,6%) positif mengalami delesi di gen
APOBEC3B, 4 di antaranya terdeteksi RNA HIV (+). Rata-rata jumlah sel CD4
responden yang mengalami delesi gen A3B adalah 426,86 ± 407,4 sel/µl (rata-rata
jumlah sel CD4 ± Standart Deviation [SD]) dan rata-rata jumlah sel CD4
responden yang tidak mengalami delesi adalah 496,93 ± 573,0 sel/µl (p = 0,782).
Tidak terdapat hubungan (p > 0,050) antara delesi gen A3B terhadap jenis
kelamin wanita (p = 0,183) dan jumlah sel CD4 (p = 1,000). Responden dengan
jenis kelamin wanita memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami delesi
gen A3B (Odds Ratio [OR] = 2,286; 95% Confidence Interval [CI] : 0,669 -
7,808).
Simpulan: Insidensi delesi gen A3B pasien HIV RSUD Dr. Moewardi lebih
tinggi bila dibandingkan dengan penelitian di Jepang dan India. Tidak terdapat
perbedaan antara rata-rata jumlah sel CD4 pasien yang mengalami delesi dan yang
tidak mengalami delesi. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai genotipe
delesi gen A3B. Selain itu diperlukan pula pemeriksaan terhadap variasi gen yang
mempengaruhi infektifitas HIV, infeksi oportunistik, dan koinfeksi HIV pada
pasien HIV.
Kata kunci: Delesi, APOBEC3B, HIV
×
Penulis Utama
:
Ekkim Al Kindi
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
G0010066
Tahun
:
2013
Judul
:
Delesi gen apobec3b pasien human immunodeficiency virus rsud dr. moewardi Surakarta