Peran fasilitator dalam pendidikan dan pelatihan kewirausahaan untuk perempuan mantan pekerja seks komersial (Studi Kasus di Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama” Surakarta)
Penulis Utama
:
Nur Hayati Puspasari
NIM / NIP
:
D3207035
×Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan peran fasilitator dalam pendidikan dan
pelatihan kewirausahaan untuk perintisan usaha perempuan mantan pekerja seks
komersial. Lokasi penelitian ini adalah di Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita
Utama” Surakarta. Pemilihan lokasi dikarenakan bahwa di lokasi tersebut
merupakan penyelenggara pelayanan rehabilitasi sosial bagi mantan wanita tuna
susila dalam pelatihan dan pendidikan kewirausahaan sehingga penulis dapat
memperoleh informasi atau data-data dari responden dan informan mengenai
peran fasilitator.
Populasi dalam penelitian ini adalah fasilitator di Balai Rehabilitasi
Sosial “Wanita Utama”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi visual berupa foto.
Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan teknik
purposive sampling yang berguna untuk menentukan sampel dengan tujuan
tertentu saja yang mempunyai hubungan erat dengan ciri-ciri populasi. Analisis
data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi reduksi data, sajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini menggunakan teori aksi dari Talcott Parsons. Dalam
teori aksi ini aktor mengejar tujuan dalam situasi dimana norma-norma
mengarahkan dalam memilih alternatif cara dan alat untuk mencapai tujuan
(voluntarism). Aktor yang dimaksudkan yaitu fasilitator dimana mereka memiliki
peran dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan untuk
mencapai tujuan yaitu agar mantan wanita tuna susila menjadi lebih berdaya dan
mampu merintiss usaha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran yang di jalankan oleh
fasilitator di Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama” untuk perintisan usaha
perempuan mantan pekerja seks komersial antara lain peran edukasi, peran
fasilitasi, peran konsultasi dan peran pemantauan. Selanjutnya dalam pendidikan
dan pelatihan kewirausahaan yang dilakukan fasilitator kepada perempuan mantan
pekerja seks komersial yaitu dengan memberikan pengetahuan kewirausahaan dan
keterampilan yang meliputi keterampilan tata boga atau memasak, keterampilan
tata busana atau menjahit, dan keterampilan tata rias salon. Realitas yang ada
menunjukkan bahwa dengan peran yang dijalankan oleh fasilitator dapat
menumbuhkan kemandirian hidup perempuan mantan pekerja seks komersial
yaitu dengan mampunya mereka bekerja dan membuka usaha mandiri, dimana hal
tersebut sesuai dengan teori aksi yang di kemukakan oleh Talcott Parsons.
Kata Kunci: Fasilitator, Peran, Perintisan Usaha, Perempuan Mantan Pekerja Seks
Komersial
×
Penulis Utama
:
Nur Hayati Puspasari
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
D3207035
Tahun
:
2014
Judul
:
Peran fasilitator dalam pendidikan dan pelatihan kewirausahaan untuk perempuan mantan pekerja seks komersial (Studi Kasus di Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama” Surakarta)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Sosiologi Non Reguler
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.3207035-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Mahendra Wijaya, MS
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.