Penulis Utama : Syaifuddin
NIM / NIP : S941202015
× Peningkatan produksi padi pada daerah irigasi, erat kaitannya dengan ketersediaan air, pendistribusian air dan pengelolaan jaringan irigasi. Ketersediaan air harus seimbang dengan kebutuhan, agar pendistribusiannya baik. Daerah irgasi (DI) Wawotobi merupakan daerah irigasi terluas di Sulawesi Tenggara saat ini, yang mengairi sawah seluas 9.448 ha. Evaluasi terhadap distribusi air dimaksudkan untuk mengetahui ketersediaan debit sungai (Qs) dan kebutuhan debit saat ini. Evaluasi bertujuan untuk: 1) Mengetahui debit (Q) andalan Sungai Konawe tahun 2012, 2) Mengetahui besarnya kebutuhan air untuk luas areal 9.448 ha, 3) Mengetahui kinerja distribusi air pada DI. Wawotobi untuk luas areal 9.448 ha berdasarkan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) dengan nilai indeks. Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan meliputi: pengumpulan data, dilanjutkan dengan perhitungan indeks antara Qs dengan Qi berdasarkan residu. Selanjutnya perhitungan indeks Qi (intake) yang dialirkan ke sawah, yang diawali dengan perhitungan kebutuhan air di sawah. Perhitungan kebutuhan air dengan memasukkan data hujan, sebelumnya data hujan dilakukan uji kepanggahan data. Perhitungan kebutuhan air tanaman, berdasarkan data iklim digunakan software cropwat. Nilai indeks yang dihasilkan digunakan untuk mengevaluasi pendistribusian air pada daerah irigasi Wawotobi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan air saat ini sangat memadai, debit andalan (Q80) Sungai Konaweha tahun 2012 hasil pengamatan rerata tengah bulanan 68,50 m3/detik, tertinggi 139,48 m3/detik, dan terendah 24,02 m3/detik. Kebutuhan air untuk areal seluas 9.448 ha rerata 10,35 m3/detik, tertinggi 22,05 m3/detik. Kinerja distribusi air pada DI. Wawotobi secara umum belum baik, ditunjukkan dari nilai indeks Qs terhadap Qi dalam 2 musim tanam sangat andal. Distribusi air Qi ke sawah, keandalan (Ia) masih terjadi <0,75, dan kelentingan (Ik) 2 musim tanam masih rendah. Rendahnya produksi juga merupakan pengaruh faktor-K yang rendah, yaitu 0,72. Kata kunci: daerah irigasi, debit andalan, indeks distribusi air