Hubungan Antara Tingkat Sindrom Premenstruasi Dengan Aktivitas Belajar Pada Mahasiswi Kebidanan
Penulis Utama
:
Ridho Feri Kartikasari
NIM / NIP
:
R1113066
×Latar Belakang: Sindrom Premenstruasi Adalah Gejala Fisik, Psikologis Dan
Emosional Yang Dialami Perempuan Sebelum Datangnya Menstruasi. 75 % Wanita
Dewasa Akan Mengalami Gejala Pms. Gejala Sindrom Premenstruasi Akan
Mempengaruhi Aktivitas Pada Mahasiswa.
Tujuan: Penelitian Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan Antara Tingkat Sindrom
Premenstruasi Dengan Aktivitas Belajar Pada Mahasiswa Kebidanan.
Metode: Penelitian Menggunakan Desain Observasional Analitik Dengan
Rancangan Cross Sectional. Teknik Sampling Yang Digunakan Simple Random
Sampling Dengan Jumlah Sampel 76 Mahasiswi. Instrumentasi Penelitian
Menggunakan Kuisioner Yang Telah Dilakukan Validitas Dan Reliabilitas. Analisa
Data Menggunakan Uji Statistik Kendal Tau.
Hasil: 71 Mahasiswi (93.4%) Mengalami Sindrom Premenstruasi Ringan, Dan 35
Mahasiswi (46.1%) Aktivitas Belajar Sedang. Hasil Analisis Kendall Tau Yaitu P =
0.048 (P<0.05) Dengan R = 0.214.
Simpulan: Terdapat Hubungan Yang Bermakna Antara Tingkat Sindrom
Premenstruasi Dengan Aktivitas Belajar Pada Mahasiswi Kebidanan, Maknanya
Adalah Semakin Ringan Sindrom Premenstruasi Maka Semakin Tinggi Aktivitas
Belajarnya.
×
Penulis Utama
:
Ridho Feri Kartikasari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
R1113066
Tahun
:
2014
Judul
:
Hubungan Antara Tingkat Sindrom Premenstruasi Dengan Aktivitas Belajar Pada Mahasiswi Kebidanan