Fotografi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam ranah jurnalistik, foto hadir untuk menyampaikan peristiwa secara visual yang saling terorganisir dan komplementer dengan berita tulis. Dengan kata lain, peristiwa disajikan melalui foto jurnalistik sebagai bacaan sekaligus tontonan. Sehingga, setiap pembaca yang juga penonton berita akan dapat menyimpulkan apa yang melatarbelakangi sebuah peristiwa. Penelitian ini membahas konstruksi realitas Revolusi Libya 2011 dan berfokus pada area khusus foto jurnalistik, dengan analisis terhadap representasi foto-foto jurnalistik pada pemberitaan yang ditampilkan di situs NYTimes.com selama kurun waktu Februari hingga Oktober 2011. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dukungan data kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus terhadap peristiwa Revolusi Libya 2011, dimana foto jurnalistik merupakan subyek utama penelitian. Analisis dokumen (document analysis) digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Oleh karena itu, triangulasi data dipilih untuk memperoleh validitas data berkenaan dengan masalah penelitian yang diambil. Bertolak dari temuan data dan analisis yang telah dilakukan, peneliti berkesimpulan terdapat tiga aspek yang berperan dalam proses kontruksi realitas revolusi terhadap foto-foto jurnalistik pemberitaan situs NYTimes.com terkait peristiwa Revolusi Libya 2011, yaitu: realitas visual, realitas pencitraan, dan realitas tekstual. Dari 12 foto jurnalistik yang dianalisis membuktikan adanya kajian revolusi dalam peristiwa Revolusi Libya 2011, meliputi faktor penyebab, partisipan, proses perkembangan, dan hasil revolusi. Hasil analisis dokumen foto-foto jurnalistik dalam pemberitaan Situs NYTimes.com merepresentasikan bahwa, pertama Muammar Qaddafi sebagai penyebab Revolusi Libya 2011. Kedua, partisipan-partisipan Revolusi Libya 2011 meliputi pemberontakan Dewan Transisi Nasional (National Transitional Council, NTC), loyalis Muammar Qaddafi dan pihak asing Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization, NATO). Ketiga, proses perkembangan Revolusi Libya 2011 meliputi secara damai dan kekerasan. Keempat, hasil Revolusi Libya 2011 merepresentasikan kemenangan pasukan pemberontak NTC.