Sinkretisasi Islam Dan Jawa: Tranformasi Bentuk Etika Tepa Selira Dalam Budaya Jawa
Penulis Utama
:
Najib Al Maskur
NIM / NIP
:
S251008005
×Penelitian ini bertujuan sederhana, yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tapa selira di dalam masyarakat Jawa pada saat era informasi mempengaruhi sebagian besar kehidupan masyarakat sekarang ini. Bagaimana pelaksanaan Tapa selira pada saat berinteraksi dengan nilai Agama Islam serta bagaimana peran lembaga sosial dalam proses pelaksaan Tapa selira pada masyarakat Jawa
Penelitian dilakukan di Kelurahan Wonokarto, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah karena dua alasan: pertama kedekatan geografis. Kedua, hubungan kekerabatan antara Wonogiri dan Surakarta melalui Pangeran Samber Nyawa atau Raden Mas Said sebagai pusat ke-Jawa-an. Informan dalam penelitian adalah tokoh masyarakat, pengurus organisasi sosial, dan warga masyarakat. Dengan metode penelitian deskriptif dan interpretatif serta data porposive sampling dan proporsional sampling penulis berusaha memberikan gambaran dan penjelasan tentang keadaan obyek penelititan sesuai dengan kondisi yang ada dengan sifat dan populasinya yang kusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepaselira dalam etika Jawa mengalami perubahan. Perubahan ini di dorong karena kemampuan Tapa selira untuk menerima nilai Agama Islam, dan kemampuan Islam untuk tidak bersikap hitam-putih (ekstrim) di dalam kehidupan masyarakat Wonokarto. Kesan yang muncul adalah justru saling menguatkan. Bentuk perubahan ini menjadi bersifat sinkretik, yaitu diterimanya nilai Islam dan tetap diterapkannya etika tapa selira. Hal ini juga didorong karena tepa selira merupakan etika yang berusaha untuk menjaga keseimbangan sosial. Sehingga masuknya nilai dan ajaran Islam pada masyarakat Wonokarto ternyata bukanlah sebuah ancaman, tetapi justru menambah keluasan nilai etika Jawa itu sendiri. Lembaga sosial merupakan komponen yang paling penting perannya di dalam proses sinkretisasi ini. Lewat sosialisasi dan pembiasaan di dalam masyarakat, lembaga sosial mampu membuat system order (sistem nilai) dengan keteraturan yang mampu menjadikan harmonis, tertib dan teratur kehidupan masyarakat. Keteraturan ini yang sekaligus membuat warga untuk belajar menerima hal-hal baru yang sebelumnya tidak tahu atau belum diketahui dan dilaksanakan. Termasuk diterimanya nilai ajaran Islam dalam Tapa selira pada peristiwa tilikan, Qurban dan pengajian Purnomosiden dalam penelitian ini. Mulai berkurangnya semangat pewarisan nilai etika tepaselira pada keluarga Jawa merupakan permasalahan tersendiri. Namun gejala yang menarik pada wilayah penelitian adalah terjadinya sinkretisasi nilai antara tepaselira dengan Agama Islam karena semangat untuk menjaga keseimbangan sosial. Hal ini banyak dilatar belakangi oleh nilai yang berkarakter adaptatif dengan budaya lokal dari ajaran Islam.
×
Penulis Utama
:
Najib Al Maskur
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S251008005
Tahun
:
2014
Judul
:
Sinkretisasi Islam Dan Jawa: Tranformasi Bentuk Etika Tepa Selira Dalam Budaya Jawa
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi
:
S-2 Sosiologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prodi. Magister Sosiologi-S251008005-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. RB. Soemanto, MA
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.