Pembuatan Zat Warna Alami Dari Buah Mangrove Jenis Rhizopora Stylosa Dalam Bentuk Bubuk Sebagai Pewarna Batik
Penulis Utama
:
Reni Pratiwi
NIM / NIP
:
I8311048
×Zat warna dibedakan menjadi 2, yaitu zat warna sintetis dan zat warna
alami. Zat warna sintetis sangat praktis digunakan serta dapat menimbulkan warna
yang mencolok pada produk yang diwarnai. Hal ini membuat zat warna sintetis
sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, farmasi serta tekstil.
Namun limbah buangan atau residu dari zat warna sintetis dapat mencemari
lingkungan jika tidak diolah secara optimal. Maka dari itu zat warna alami mulai
dipertimbangkan kembali untuk digunakan. Salah satu bahan yang dapat
digunakan sebagai zat warna alami adalah buah mangrove jenis Rhizopora stylosa
yang memberikan warna coklat. Zat pewarna coklat banyak digunakan dalam
pewarnaan batik.
Luas hutan mangrove di Indonesia 4,255 juta ha. Hutan mangrove memiliki
akar yang berceranggah sehingga dapat membantu melindungi tanah akibat
terkikis oleh ombak. Selain menjadi ekosistem lingkungan yang baik dapat pula
diambil zat warna dari buahnya sebagai zat warna tekstil yang bernilai jual tinggi.
Mangrove jenis Rhizopora stylosa memiliki buah yang panjang 20-35 cm (kadang
sampai 50 cm) ,diameter 1,5-2,0 cm dan berwarna hijau, meskipun dari luar
berwarna hijau, didalam buah memiliki warna coklat yang dominan.
Pembuatan zat warna alami dari buah mangrove jenis Rhizopora stylosa
diperoleh secara langsung yaitu ekstraksi secara batch. Sebelumnya dilakukan
pendahuluan dengan menghitung kadar air dalam buah mangrove jenis Rhizopora
stylosa, kondisi operasi dari percobaan adalah 100 gram buah mangrove diekstrak
dengan pelarut air 500 ml pada suhu 1000C selama 60 menit. Hasil yang diperoleh
dari proses tersebut adalah 167 ml zat warna dalam konsentrat tinggi, kemudian
dilakukan pengeringan dengan menggunakan oven untuk mendapatkan zat warna
dalam bentuk bubuk sebesar 6,3 gram.
Pengujian penggunaan zat warna yang dihasilkan untuk pewarnaan kain
batik dilakukan melalui uji tahan luntur warna terhadap pencucian dan uji tahan
luntur warna terhadap gosokan. Dari hasil uji tersebut untuk uji tahan luntur
warna terhadap pencucian yang baik dilakukan dengan menggunakan fiksator
kapur (10gr/100 ml air) dengan hasil uji BAIK, dan untuk hasil uji tahan luntur
warna terhadap gosokan yang baik dilakukan dengan menggunakan fiksator tawas
(14gr/100 ml air) dengan hasil uji CUKUP.
×
Penulis Utama
:
Reni Pratiwi
Penulis Tambahan
:
1. 2.
NIM / NIP
:
I8311048
Tahun
:
2014
Judul
:
Pembuatan Zat Warna Alami Dari Buah Mangrove Jenis Rhizopora Stylosa Dalam Bentuk Bubuk Sebagai Pewarna Batik
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Teknik - 2014
Program Studi
:
D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Teknik Prog. D III Teknik Kimia-I.8311048 -2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Paryanto, M.S.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Teknik
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.