Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dengan Kejadian Postpartum Blues Di Rsud Surakarta
Penulis Utama
:
Ira Sastrawati
NIM / NIP
:
R1113036
×Latar Belakang :Postpartum blues sering terabaikan dan kurang mendapat perhatian oleh ibu maupun oleh mereka yang merawatnya.Tingkat pendidikan rendah, menyebabkan kurangnya informasi tentang postpartum blues, sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya postpartum blues.
Tujuan Penelitian :Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan formal dengan kejadian postpartum blues
Metodologi Penelitian : Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, data diperoleh menggunakan kuesioner EPDS (Edinburg Postnatal Depression Scale) dengan teknik acidental sampling jumlah sampel sebanyak 49 responden dengan analisis data menggunakan uji stastistik koefisien kontingensi.
Hasil : Penelitian menunjukan tingkat pendidikan rendah (SD-SMP) tidak mengalami postpartum blues sebanyak 6 orang ( 21,4%) dan mengalami postpartum blues 22 orang (78,6%), sedangkan tingkat pendidikan formal tinggi ( SMA-PT) tidak mengalami postpartum blues sebanyak 11 orang ( 52,4%%) dan mengalami postpartum blues sebanyak 10 orang (47,6%). Hasil analisis koefisien kongtinensi dengan nilai significancy (p) sebesar 0,024 (p < 0,05 ) dan nilai korelasi (r) sebesar 0,306.
Kesimpulan :Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan formal dengan kejadian postpartum blues di RSUD Surakarta dengan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah.
×
Penulis Utama
:
Ira Sastrawati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
R1113036
Tahun
:
2014
Judul
:
Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dengan Kejadian Postpartum Blues Di Rsud Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2014
Program Studi
:
D-4 Kebidanan Transfer
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran Prog. D IV Kebidanan-R.1113036-2014