Pembelajaran Pelafalan Bahasa Mandarin Dengan Metode Permainan Flash Card Bagi Siswa Kelas Vii Smp Kristen Pelita Nusantara Kasih Surakarta
Penulis Utama
:
Vincent Darian Hadi Sutikno
NIM / NIP
:
C9611021
×Permasalahan Laporan Tugas Akhir ini, yaitu (1) bagaimanakah penerapan
pembelajaran pelafalan bahasa Mandarin dengan metode permainan flash card
baik secara individu maupun kelompok dapat lebih meningkatkan motivasi belajar
bahasa Mandarin siswa kelas 7 SMP Kristen Pelita Nusantara Kasih Surakarta ?
(2) apakah kelebihan dan kelemahan pada penerapan metode permainan flash
card dalam pembelajaran pelafalan Bahasa Mandarin bagi siswa kelas 7 SMP
Kristen Pelita Nusantara Kasih Surakarta dan bagaimanakah solusinya ? Tujuan
Laporan Tugas Akhir ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran
pelafalan Bahasa Mandarin dengan metode permainan flash card secara individu
maupun kelompok dapat meningkatkan motivasi siswa kelas 7 SMP Kristen
Pelita Nusantara Kasih Surakarta (2) mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan
serta solusinya pada penerapan metode permainan flash card dalam pembelajaran
pelafalan bahasa Mandarin bagi siswa kelas 7 SMP Kristen Pelita Nusantara
Kasih Surakarta.
Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode
pengumpulan data melalui: observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi
dokumen.
Laporan Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa dengan metode permainan
flash card, siswa mampu melafalkan kosakata dan kalimat sederhana bahasa
Mandarin dengan lebih tepat dan cepat. Kelebihan metode permainan flash card
adalah pelafalan siswa lebih tepat dan cepat, siswa lebih aktif, membangkitkan
motivasi siswa, menimbulkan kegembiraan, membangkitkan rasa sosial dan
kerjasama, serta materi yang diberikan akan selalu diingat oleh siswa. Kelemahan
metode permainan flash card adalah sulit diterapkan di kelas besar, menimbulkan
suasana gaduh di kelas, membutuhkan waktu yang cukup lama, serta kurang
akurat untuk menilai hasil belajar siswa secara individu apabila permainan secara
berkelompok. Solusinya adalah membagi kelas menjadi dua periode permainan,
mengadakan permainan di aula atau tempat yang agak jauh dengan kelas yang lain,
mengadakan jadwal tambahan untuk mengadakan permainan ini sebagai selingan
dalam proses pembelajaran, serta untuk penilaian dilakukan dengan metode
permainan secara individu.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah metode permainan flash card secara
individu dapat digunakan untuk mengevaluasi siswa, sedangkan metode
permainan flash card secara berkelompok dapat membangkitkan rasa sosial dan
kerjasama serta membangkitkan keberanian dan motivasi siswa. Metode
permainan flash card baik secara individu maupun kelompok efektif digunakan
bersama-sama, walaupun metode ini tetap memiliki kelebihan dan kelemahannya.
×
Penulis Utama
:
Vincent Darian Hadi Sutikno
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
C9611021
Tahun
:
2014
Judul
:
Pembelajaran Pelafalan Bahasa Mandarin Dengan Metode Permainan Flash Card Bagi Siswa Kelas Vii Smp Kristen Pelita Nusantara Kasih Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. SSR - 2014
Program Studi
:
D-3 Sastra Tionghoa
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. SSR Prog. D III Bahasa China-C.9611021-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Y. Suwanto, M.Hum., 2. Susy Indrawati, B.Ed, MTCSOL,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.