Penulis Utama : Ajeng Novalin Wija Pratiwi
NIM / NIP : S851302007
× Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw-GNT, Jigsaw, atau pembelajaran langsung, 2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi, sedang, atau rendah, 3) pada masing-masing kategori kemampuan penalaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw-GNT, Jigsaw, atau pembelajaran langsung, 4) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi, sedang, atau rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 3 Surakarta, SMP N 16 Surakarta, SMP N 21 Surakarta yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika, instrumen tes kemampuan penalaran siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis disimpulkan sebagai berikut. 1) Model pembelajaran Jigsaw-GNT menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran langsung. Model pembelajaran Jigsaw menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dengan model pembelajaran Langsung, 2) Siswa dengan kemampuan penalaran tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan penalaran sedang dan siswa dengan kemampuan rendah. Siswa dengan kemampuan penalaran sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa kemampuan penalaran rendah, 3) Pada kategori kemampuan penalaran tinggi, sedang, maupun rendah, prestasi belajar siswa yang dikenai model Jigsaw-GNT lebih baik dari siswa yang dikenai model Jigsaw dan model pembelajaran langsung. Selain itu, prestasi belajar yang yang dikenai model Jigsaw lebih baik dari siswa yang dikenai model pembelajaran langsung, 4) Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw-GNT, model pembelajaran Jigsaw, maupun model pembelajaran langsung, prestasibelajar siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi lebih baik dari ssiswa yang memiliki kemampuan penalaran sedang dan kemampuan penalaran rendah. Selain itu prestasi belajar yang memiliki kemampuan penalaran sedang sama baik dari siswa yang memiliki kemampuan penalaran rendah.
×
Penulis Utama : Ajeng Novalin Wija Pratiwi
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : S851302007
Tahun : 2014
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Guide Note Taking (Gnt) Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Kelas Viii Smp Negeri Di Kota Surakarta Tahun Ajaran 2013 / 2014
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Pend. Matematika-S.851302007 -2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc.
2. Dr. Imam Sujadi, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.