Waste Management Pada Proyek Pembangunan Gedung Sebagai Bagian Dari Upaya Perwujudan Green Construction (Studi Kasus : Pembangunan Gedung–Gedung Di Universitas Sebelas Maret Surakarta)
Penulis Utama
:
Sri Puji Hastuti
NIM / NIP
:
K1509037
×Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apa saja jenis limbah konstruksi yang dihasilkan proyek-proyek pembangunan gedung di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), (2) apa saja penyebab munculnya limbah-limbah konstruksi pada proyek-proyek pembangunan gedung di UNS, (3) apa saja dampak limbah konstruksi pada proyek-proyek pembangunan gedung di UNS, (4) apa saja upaya pengelolaan limbah yang dilakukan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan gedung di UNS untuk mewujudkan green construction dan (5) seberapa efektif waste management yang dilakukan untuk mewujudkan green construction.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah narasumber/ informan, dokumen/ arsip, dan tempat atau lokasi penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan studi dokumen. Validitas data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber/ data dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah analisis model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian pada proyek pembangunan Tempat Ibadah UNS Kentingan, gedung PTK UNS Pabelan, gedung Pascasarjana dan gedung Pusdiklat antara lain: (1) Jenis limbah konstruksi yang ditemukan pada keempat proyek sebagian besar di dominasi limbah padat. Sedangkan limbah cair dan gas relatif sedikit atau hampir tidak ada. (2) Penyebab munculnya limbah konstruksi pada keempat proyek diantaranya berasal dari perencanaan, pengadaan, penanganan, pelaksanaan dan residual. Residual menjadi penyebab yang paling banyak menghasilkan limbah konstruksi karena munculnya sisa-sisa penggunaan material konstruksi sulit untuk dihindari. (3) Dampak limbah konstruksi pada keempat proyek diantaranya mengotori lingkungan proyek, menyebabkan kebisingan, mencemari tanah, menurunkan kualitas air tanah serta mengganggu kesehatan manusia. (4) Upaya pengelolaan limbah konstruksi yang dilakukan keempat kontraktor proyek tersebut adalah menjual limbah konstruksi, menggunakan untuk urugan, memberikan kepada warga sekitar atau tukang dan mengalirkan limbah cair tidak beracun (non-B3) berupa genangan air semen ke drainase sekitar proyek. Sedangkan konsultan manajemen konstruksi dan konsultan perencana mengatakan bahwa yang lebih banyak berperan dalam upaya pengelolaan limbah adalah kontraktor. (5) Penilaian Waste Management Performance Evaluation Tool (WMPET) menunjukkan bahwa manajemen limbah konstruksi keempat proyek tersebut tidak efektif untuk mengurangi limbah konstruksi maupun meningkatkan kegiatan daur ulang limbah konstruksi. Nilai keefektifan yang didapat sebesar 442,8 dari 1000 atau 44,28%. Waste management yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menangani proyek pembangunan gedung di UNS, terutama kontraktor, belum memenuhi kriteria green construction.
×
Penulis Utama
:
Sri Puji Hastuti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1509037
Tahun
:
2014
Judul
:
Waste Management Pada Proyek Pembangunan Gedung Sebagai Bagian Dari Upaya Perwujudan Green Construction (Studi Kasus : Pembangunan Gedung–Gedung Di Universitas Sebelas Maret Surakarta)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. KIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. KIP Jur. Pendidikan Teknik dan Kejuruan-K.1509037-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Chundakus Habsya, M.Ars 2. Taufiq Lilo Adi Sucipto, S.T.,M.T.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.