Penulis Utama : Aldora Nuary Wismianti
NIM / NIP : D0310008
× Keberadaan Taman Nasional Dan Masyarakat Disekitar Kawasan Tidak Dapat Terpisahkan Sehingga Konflik Antara Kedua Pihak Kerap Terjadi. Hal Yang Sama Terjadi Antara Taman Nasional Bali Barat (Tnbb) Dengan Masyarakat Desa Blimbingsari (Aktor Lokal Desa) Yang Sempat Berkonflik Atas Wilayah Grojogan. Penelitian Ini Berfokus Kepada Pengelolaan Konflik Yang Dilakukan Oleh Taman Nasional Bali Barat Dan Aktor Lokal Desa Blimbingsari. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Memahami Bagaimana Konflik Yang Terjadi Antara Kedua Pihak Tersebut Kemudian Membawa Perbaikan Dalam Struktur Masyarakat Dan Hubungan Keduanya Melalui Pengelolaan Konflik. Untuk Menggambarkan Konflik Yang Mampu Menguatkan Struktur, Digunakan Teori Konflik Fungsional. Penelitian Ini Merupakan Studi Kasus Tunggal Yang Membahas Pengelolaan Konflik Atas Sengketa Wilayah Oleh Tnbb Dan Aktor Lokal Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Data Bersumber Dari Informasi Yang Diperoleh Langsung Dari Informan, Studi Pustaka, Dokumen Tertulis, Arsip, Dan Data Visual. Teknik Pengumpulan Data Menggunakan Wawancara, Observasi, Dan Dokumentasi. Informan Dipilih Dengan Teknik Purposive Sampling, Berdasarkan Klasifikasi Keterlibatan Dalam Konflik, Status Sosial Di Masyarakat, Dan Status Menetap, Sehingga Informan Berjumlah 8 (Delapan) Orang. Untuk Selanjutnya Informan Ditentukan Dengan Teknik Snowball Sampling. Dalam Hal Ini Informan Data Dianalisis Dengan Analisis Model Interaktif Yang Menggunakan Tiga Komponen Utama, Yaitu Reduksi Data, Penyajian Data, Dan Penarikan Kesimpulan Serta Verfikasi. Validitas Data Digunakan Teknik Triangulasi. Dari Hasil Penelitian, Ditemukan Bahwa (1) Konflik Terjadi Karena Adanya Ketidakpahaman Aktor Lokal Desa Mengenai Batas Wilayah Tnbb. Mereka Menganggap Bahwa Kawasan Grojogan Merupakan Hak Ulayat Desa Yang Sejak Dulunya Memiliki Sejarah Tersendiri. Ketidakpahaman Mengenai Urusan Perizinan Pengelolaan Kawasan Juga Menjadi Pemicu Terjadinya Konflik. (2) Strukturalisme Konflik Dilakukan Melalui Pengelolaan Konflik Dengan Upaya Pendekatan Kepada Masyarakat Dengan Entry Point Kombinasi Wisata Rohani Menjadi Wisata Konservasi Bersama Tn Dengan Adanya Kawasan Grojogan. (3) Konflik Fungsional Yang Terjadi Membawa Perubahan Positif Dan Memantapkan Keutuhan Dan Kesimbangan Kedua Pihak. Usulan Perubahan Zonasi Kepada Pemerintah Pusat Juga Dilakukan Oleh Tnbb Hingga Akhirnya Disetujui. Upaya Lainnya Yang Dilakukan Adalah Mengembangkan Potensi Desa Bersama Masyarakat Dan Aktor Lokal Melalui Pelatihan-Pelatihan Sdm.
×
Penulis Utama : Aldora Nuary Wismianti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0310008
Tahun : 2014
Judul : Pengelolaan Konflik Atas Sengketa Wilayah Grojogan Taman Nasional Bali Barat Dan Aktor Lokal Di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.ISIP - 2014
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.ISIP Jur. Sosiologi-D0310008-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Bagus Haryono, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.