Penulis Utama : Lilia Sinta Wahyuniar
NIM / NIP : S851302045
× Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI, TGT atau pembelajaran langsung, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan kemampuan spasial tinggi, sedang atau rendah, (3) pada masing-masing kategori kemampuan spasial, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI, tipe TGT atau model pembelajaran langsung, (4) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan kemampuan spasial tinggi, sedang atau rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri se-Kabupaten Ngawi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sekolah yang menjadi sampel adalah MTs Negeri Paron, MTs Negeri Ngawi dan MTs Negeri Geneng. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 336 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan spasial dan tes prestasi belajar matematika. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan analisis data, disimpulkan sebagai berikut. (1) Prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada TGT maupun pembelajaran langsung dan prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik daripada pembelajaran langsung. (2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan spasial tinggi lebih baik daripada siswa dengan kemampuan spasial sedang maupun rendah dan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan spasial sedang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan spasial rendah. (3) Siswa yang mempunyai kemampuan spasial tinggi, prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada TGT maupun pembelajaran langsung, sedangkan prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sama baiknya dengan model pembelajaran langsung. Siswa yang mempunyai kemampuan spasial sedang, prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada TGT maupun pembelajaran langsung dan prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik daripada pembelajaran langsung. Siswa yang mempunyai kemampuan spasial rendah, menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI, TGT maupun pembelajaran langsung. (4) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, TGT dan pembelajaran langsung mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya untuk siswa dengan kemampuan spasial tinggi, sedang atau rendah
×
Penulis Utama : Lilia Sinta Wahyuniar
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851302045
Tahun : 2014
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team-Assisted Individualization (Tai) Dan Teams Games Tournaments (Tgt) Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Kemampuan Spasial Siswa Kelas Viii Mts Negeri Se-Kabupaten Ngawi
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Kendidikan Matematika-S851302045-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc.
2. Dr. Mardiyana, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.