Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Model pembelajaran yang dibandingkan adalah GI modifikasi, GI dan pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x4. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kabupaten Pacitan. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling. Uji hipotesis mengguanakan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1) model pembelajaran GI modifikasi memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada GI dan pembelajaran langsung, sedangkan pembelajaran GI dan pembelajaran langsung memberikan prestasi yang sama. 2) Siswa dengan tipe mandiri mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada tipe individualistik, tipe seksama dan tipe sadar diri. Siswa dengan tipe individualistik mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada tipe seksama dan tipe sadar diri, siswa dengan tipe seksama dan tipe sadar diri mempunyai prestasi belajar yang sama. 3) Untuk semua tipe kemandirian belajar, model pembelajaran GI modifikasi memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran GI dan pembelajaran langsung, pembelajaran GI dan pembelajaran langsung memberikan prestasi belajar yang sama. 4) Untuk semua model pembelajaran, siswa dengan tipe mandiri, tipe individualistic, tipe seksama dan tipe sadar diri mempunyai prestasi belajar yang sama.