Keefektifan Kelompok Afinitas Usaha Mikro Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Desa Mandiri Pangan Provinsi Lampung
Penulis Utama
:
Kordiyana Koiyim Rangga
NIM / NIP
:
T611008001
×Abstrak
Kordiyana Koiyim Rangga, 2014. Keefektifan Kelompok Afinitas Usaha Mikro dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Desa Mandiri Pangan Provinsi Lampung. Disertasi. Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si; II: Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si; III: Dr. Mahendra Wijaya, M.S. Progran Studi Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Program Aksi Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan), merupakan salah satu program yang berupaya menanggulangi kemiskinan dan sekaligus menangani kerawanan pangan. Program ini dilakukan melalui pemberdayaan kepada Kelompok Afinitas (KA), dengan kegiatan pelatihan, pendampingan, dan pemberian dana bergulir. Kelompok Afinitas dalam Proksi Demapan adalah kumpulan orang yang berhimpun atas dasar adanya kesamaan dan interaksi, yang diikat dengan rasa kesatuan oleh jaringan persahabatan dan memungkinkan mereka mampu untuk melaksanakan kegiatan usaha ekonomi produktif desa yaitu usaha on farm, off farm, dan non farm.
Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis tingkat partisipasi anggota KA, tingkat keefektifan KA, dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga (anggota) KA Demapan Lampung; (2) menganalisis pengaruh kekompakan kelompok, kualitas kepemimpinan ketua kelompok, motivasi kerja anggota kelompok, peraturan kelom- pok,peranan fasilitator, dan pendukung kegiatan terhadap partisipasi anggota kelompok KA Demapan Lampung; (3) menganalisis pengaruh langsung maupun tidak langsung kekompakan kelompok, kualitas kepemimpinan ketua kelompok, motivasi kerja anggota kelompok, peraturan kelompok, peranan fasilitator, pendukung kegiatan, dan partisipasi anggota kelompok KA terhadap tingkat keefektifan KA Demapan Lampung; (4) menganalisis pengaruh tingkat keefektifan KA terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga (anggota) KA Demapan Lampung; dan (5) merumuskan model pemberdayaan KA Desa Mandiri Pangan Provinsi Lampung.
Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 sampai dengan September 2013 di Wilayah Provinsi Lampung, yaitu pada kabupaten yang sudah memasuki tahap kemandirian (tahun ke 4) dalam pelaksanaan Proksi Demapan. Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Way Kanan, dan Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitian adalah survai. Sampel sebanyak 103 KA, yang diambil dengan cara menggunakan teknik gugus sederhana bertahap ganda. Data primer diperoleh langsung dari responden, dengan mengisi kuesioner dan wawancara, dan data sekunder diperoleh dari pencatatan di instansi terkait di Provinsi Lampung. Untuk menjawab tujuan pertama digunakan analisis deskriptif, sedangkan untuk menjawab tujuan ke dua, ke tiga dan ke empat digunakan analisis Model analisis jalur (path analysis). Untuk menjawab tujuan ke lima dengan cara, memodifikasi model pemberdayaan yang sudah ada, dengan menyesuaikan hasil analisis jalur sebagai temuan di lokasi penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) partisipasi anggota kelompok dalam kelompok, keefektifan KA Demapan, dan ketahanan pangan rumah tangga Demapan Provinsi Lampung termasuk dalam kategori tinggi (2) Secara bersama-sama (simultan) kekompakan kelompok, kualitas kepemimpinan ketua kelompok, motivasi kerja anggota kelompok, peraturan kelompok, peran fasilitator, dan faktor pendu- kung kegiatan berpengaruh terhadap partisipasi anggota kelompok dalam kelompok, namun secara parsial hanya kualitas kepemimpinan kelompok, peraturan kelompok, dan peran fasilitator yang berpengaruh signifikan terhadap partisipasi anggota kelompok dalam kelompok, dimana peran fasilitator memiliki pengaruh yang cukup dominan; (3) Secara bersama-sama (simultan) kekompakan kelompok, kualitas kepe- mimpinan ketua kelompok, motivasi kerja anggota kelompok, peraturan kelompok, peran fasilitator, faktor pendukung kegiatan, dan partisipasi anggota kelompok dalam kelompok berpengaruh signifikan terhadap keefektifan KA Demapan, namun secara parsial hanya kekompakan kelompok, motivasi kerja anggota kelompok, peran fasilitator, dan partisipasi anggota kelompok dalam kelompok yang berpengaruh signifikan terhadap keefektifan KA Demapan Lampung; (4) Keefektifan KA Demapan berpengaruh signifikan terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga Demapan. Semakin efektif KA Demapan, maka semakin mampu anggota kelompok menyediakan pangan rumah tangganya, dengan kata lain semakin tahan pangan rumah tangganya; (5) bertolak dari hasil analisis dan pentingnya kontribusi dari masing-masing variabel dalam rangka mencapai tujuan KA, serta didukung dengan model pemberdayaan KA Demapan Lampung yang sudah ada selama ini, maka dirumuskan model “Pemberdayaan KA Demapan Berbasis Partisipasi Stakeholders”, dengan maksud bahwa Keefektifan KA sangat tergantung dengan partisipasi anggota kelompok, namun partisipasi anggota kelompok itu sendiri perlu dukungan dan peran stakeholders yang lain, seperti fasilitator, kelembagaan aparat, dan kelembagaan pelayanan.
×
Penulis Utama
:
Kordiyana Koiyim Rangga
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
T611008001
Tahun
:
2014
Judul
:
Keefektifan Kelompok Afinitas Usaha Mikro Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Desa Mandiri Pangan Provinsi Lampung